“Demi masa [zaman]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasihati supaya menepati kesabaran.” [QS. Al ‘Ashr {103}: 1-3].
HARI berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, berlalu terus tanpa terasa bahwa setiap perkembangan dan pergantian zaman, sehingga mau tidak mau kita harus sampai kepada penempatan posisi yang paling terbaik dari sebelumnya, sesuai dengan semboyan Al Washliyah “Hiduplah Washliyah Zaman Berzaman.”
Al Washliyah telah banyak berkiprah di tengah umat dan berkontribusi baik dulu maupun kini, untuk mencerdaskan umat serta kemajuan bangsa melalui empat pilarnya yaitu dibidang Pendidikan, Dakwah, Amal Sosial dan Memperdayaan Ekonomi Umat.
Seiring dengan perkembangan zaman Al Washliyah telah memiliki lembaga-lembaga Pendidikan yang sangat membanggakan mulai dari tingkat TK [RA], Ibtidaiyah [SD],Tsanawiyah [SLTP], Aliyah Qismul ‘Aly [SMU/SMK], dan beberapa Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
Sebagai catatan penting bagi penulis dan para petinggi di organisasi Al Washliyah yang sesuai dengan bidangnya atau tugas dan fungsinya [tupoksi], yang terkait dalam keberlangsungan kehidupan dan kematian, sakit dan sehatnya manusia yaitu sarana kesehatan [sehat jasmani dan ruhani[.
Karena kita belum banyak kita mendapatkan informasi dan mendengar seperti
adanya Rumah Sakit Al Washliyah [RSA], Klinik Al Washliyah dan sejenisnya, padahal hal ini tidak tidak kala pentingnya juga dari kebutuhan Pendidikan dan Dakwah, bahkan manfaatnya sangat banyak dan pahalanya sangat dahsyat.
Dengan kekuatan itulah Al Washliyah akan menjalankan kiprahnya untuk menjawab tantangan yang ada di hadapannya, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Organisasi Al Washliyah yang kita cintai ini adalah sebagai potensi umat yang tidak terlepas dari komponen bangsa yang berakar ditengah-tengah masyarakat serta berpayung keatas sesuai dengan kodrat zaman yang kita hadapi.
Dan kita harus eksis dan berperan serta disetiap gerak langkah dalam rangka mampu menangkap segala isyarat dan sinyal membaca tanda-tanda zaman itu dengan didukung kemampuan-kemampuan yang maksimal.
Bagi Insan-insan Al Washliyah, ini adalah merupakan suatu buah pikiran yang kontekstual dan penjernihannya adalah perkerjaan yang bukan ringan, karena tantangan dan gejolak batin dari dalam diri sendiri adakalanya mempersendat jalan lurus kehendak luhurnya cita-cita yang tulus.
Dengan demikian, kaum intelektual dan kader Al Washliyah memiliki peran strategis dalam kemajuan, sebab mereka adalah orang-orang yang mampu membaca tanda-tanda zaman, dapat melihat realitas umat dan bisa memberi solusi.
Al Jam’iyatul Washliyah yang bersimbolkan bulan bintang ini bisa menghadapi tantangan Zaman dengan menguatkan dan memperkokoh jaringan para kaum intelektual dan kader Al Washliyah paling tidak ide-idenya.
Selamat Ulang Tahun Al Jam’iyatul Washliyah ke 91, semoga tantangan dakwah ini dapat menjadi amal shaleh, lebih dari itu, kesiapan Al Washliyah menyiapkan kader-kader yang mumpuni akan menjadi penanda zaman, zaman dimana teknologi informasi menajdi “kaca” bagi umat dalam menimba ilmu dan beragama.
Oleh karena itu, menyiapkan kader-kader Al Washliyah kekinian menjadi sebuah keniscayaan, kader itu dapat dicetak melalui pendidikan Al Washliyah dan didukung yang di bawah naungan Al Washliyah Se-Indonesia.
Sudah saatnya Al Washliyah mempunyai banyak kader, maka ia akan siap menghadapi perubahan dan tantangan zaman. Terutama dakwah kelas menengah agar kembali kepada Islam yang inklusif, Islam wasathiyah, dan Islam Berkemajuan. Aamiin ya rabbal a’lamiin.
Nashrun minallahi wafathun qarib wabasysyril mu’minin.
Aswan Nasution
-Penulis Alumni 79′ Al Qismul A’ly Al Washliyah Ismailiyah Medan, Sumatera Utara.
-Alumni 83′ Fak. Syariah Universitas Islam Sumatera Utara [UISU] Medan.
-Pengurus Wilayah Al Washliyah Provinsi Nusa Tenggara Barat {NTB} Priode 2019-2024.