JAKARTA – Suasana khidmat menyelimuti Kantor Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 41, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Rabu 01 Oktober 2025/09 Rabiul Akhir 1447 H. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an bergema, menyejukkan hati kalangan kader dalam kegiatan rutin bertajuk “HIMMAH Mengaji” yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP HIMMAH).
Ketua Umum PP HIMMAH, Abdul Razak Nasution, menegaskan pentingnya menghidupkan tradisi mengaji di kalangan pemuda Islam. Menurut dia, program ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari jihad intelektual untuk meneguhkan iman, memperkuat takwa, dan menambah ilmu agama.
“Program HIMMAH Mengaji kita gelar secara rutin setiap bulan. Kita ingin membiasakan diri dengan amal shalih yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: ‘Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya’ (HR. Bukhari),” ungkap Razak.
Razak menambahkan, sebagai organisasi Islam, HIMMAH wajib melestarikan warisan kalangan ulama terdahulu dengan menjadikan majelis ilmu dan pengajian sebagai ruh perjuangan.

“HIMMAH harus hadir bukan hanya sebagai penggerak intelektual, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai keislaman. Insya Allah, kami akan instruksikan seluruh pimpinan HIMMAH di setiap tingkatan Wilayah maupun Cabang agar membumikan program HIMMAH Mengaji,” jelasnya.
Ia berharap, dengan istiqomah mengaji, para kader HIMMAH tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap mengabdi untuk umat dan bangsa.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dengan sembunyi maupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi.” (QS. Fathir: 29).
Dengan demikian, program HIMMAH Mengaji bukan hanya simbol kegiatan keagamaan, tetapi juga wujud komitmen HIMMAH dalam mencetak kader-kader yang berilmu, beriman, dan beramal untuk kejayaan Islam, kata Razak mengakhiri. (rilis/sir)