DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Khutbah Jumat: Demi Sebuah Konten

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ! أُوْصِى نَفْسِى وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ, إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah!

Alhamdulillah, pada hari yang penuh berkah ini kita masih diberikan limpahan rahmat oleh Allah SWT berupa iman dan Islam, sehingga kita dapat bersama-sama melaksanakan shalat Jumat dengan penuh khidmat.

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sosok mulia yang menjadi panutan dan teladan kita semua dalam menjalani kehidupan. Dengan mengikuti jejak beliau, mari kita terus berusaha menjadi umat yang terhormat dan tetap konsisten dalam beribadah.
Semoga di hari akhir kelak kita semua mendapatkan syafaat dan pertolongan dari beliau, amin ya Rabbal ‘alamin.

Jagalah selalu ketakwaan kepada Allah SWT dalam setiap langkah hidup, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya secara konsisten dan penuh kesungguhan. Ingatlah bahwa ketakwaan adalah cahaya yang menerangi jalan menuju Ridha dan ampunan-Nya, serta pelindung dari segala bahaya dan kesengsaraan dunia maupun akhirat.

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah!

Media sosial telah menjadi salah satu kekuatan besar dalam membentuk budaya dan perilaku masyarakat di era digital. Kehadirannya tak hanya memudahkan komunikasi, tapi juga menciptakan peluang tanpa batas bagi individu untuk menjadi konten kreator—baik amatir maupun profesional. Fenomena ini membawa warna baru dalam dunia hiburan, informasi, hingga bisnis. Namun, di balik berbagai peluang, ada tantangan besar yang harus dihadapi: batas antara kreatif, etis, dan destruktif kian tipis demi mendapatkan perhatian publik atau yang kini populer disebut viral.

Seiring meningkatnya persaingan untuk mendapat perhatian, like, share dan comen, banyak kreator yang berlomba-lomba membuat konten sensasional, bahkan jika harus menabrak rambu etika. Demi sebuah konten, beberapa pihak rela melakukan tindakan-tindakan bebrapa hal berikut.

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah!

Pertama : Merendahkan martabat manusia dengan menjadikan keterbatasan fisik sebagai canda dan lelucon, hal tersebut merupakan sikap yang sangat tidak terpuji dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta ajaran Islam. Setiap insan diciptakan oleh Allah SWT dengan keunikan dan kekurangan masing-masing, yang sejatinya harus dihormati dan diperlakukan dengan kasih sayang. Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tin ayat 4:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Ini menunjukkan bahwa setiap manusia adalah makhluk mulia dengan bentuk yang sempurna menurut ketentuan Allah, sehingga tidak pantas dihina atau diejek

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah!

Kedua : Menyebarkan hoaks (berita bohong), menciptakan fitnah, dan membagikan isu-isu sensitif yang belum diketahui kebenarannya hanya demi meningkatkan jumlah klik-klik, dan subscribe. merupakan perilaku yang sangat tercela dan berdosa dalam Islam.

Fitnah termasuk dosa besar yang lebih kejam dari pembunuhan karena dapat merusak kehormatan, memecah belah ukhuwah umat, serta menimbulkan kebencian dan kerusakan sosial yang luas.

Allah SWT menyatakan bahwa fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 191:
وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
Artinya : Dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan.” (QS. Al-Baqarah: 191)

Oleh karena itu, kita wajib menjaga kejujuran, integritas, dan niat baik dalam menyebarkan informasi, serta menghindari segala bentuk hoaks dan fitnah demi menjaga keharmonisan dan martabat manusia serta memperoleh keridhaan Allah SWT.

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah!

Ketiga, banyak kreator yang secara sengaja menempatkan perempuan dalam posisi paling rendah, menjadi bahan lelucon, bahkan batas antara ruang privat/rahasia dan public/umum semakin kabur, termasuk dalam kehidupan rumah tangga. Demi mengejar popularitas, banyak pasangan suami-istri memilih memamerkan hubungan mereka ke ranah public mulai dari candaan sehari-hari, konflik kecil, hingga pengkhianatan, semuanya dijadikan bahan konsumsi audiens.

Sebagai contoh dalam sebuah akun TikTok, dalam video ada dialog antara suami dan istri yang berbunyi : pulang!, pulang kau sana tempat orang tuamu, aku tak mau hidup sama kau lagi” Islam menegaskan bahwa ada tiga perkara yang sangat serius, di mana bercandanya pun dianggap benar-benar serius: yaitu nikah, cerai, dan rujuk.

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis: “Tiga perkara, seriusnya adalah serius, dan candanya adalah serius; yaitu nikah, cerai, dan rujuk.” (HR Abu Dawud). Pandangan ini menjadi pengingat agar tidak sembarangan dan sangat berbahaya menjadikan urusan rumah tangga sebagai bahan hiburan publik, mengingat konsekuensinya yang berat baik di dunia maupun di akhirat.

Perkembangan media sosial adalah fenomena yang tak bisa dihindari. Namun, jika “demi sebuah konten” menjadi pembenaran atas perilaku melanggar etika, merendahkan martabat, hingga merusak tatanan sosial dan pernikahan, maka media sosial telah kehilangan fungsinya sebagai ruang kreativitas yang sehat. Kehati-hatian, literasi digital, serta regulasi yang tegas adalah kunci agar media sosial benar-benar dapat memberikan manfaat bagi seluruh elemen masyarakat.

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah!

Marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan konten dakwah yang bukan sekadar menarik, tetapi penuh manfaat dan nilai yang membawa kebaikan bagi dunia dan akhirat. Konten dakwah yang kita buat hendaknya mengedepankan kejujuran, hikmah, dan kasih sayang, dengan bahasa yang mudah dipahami serta relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman, khususnya generasi muda yang banyak menghabiskan waktu di media sosial.

Dengan kreativitas dan konsistensi, kita manfaatkan teknologi digital sebagai sarana menyebarkan ilmu, inspirasi, dan pengingat akan kebaikan serta larangan dalam Islam, sehingga mampu membangun kesadaran keimanan yang kokoh sekaligus mempererat ukhuwah umat. Inilah wujud tanggung jawab kita untuk berdakwah secara modern yang memberi dampak positif, tidak hanya bagi kehidupan dunia, tetapi juga sebagai bekal amal baik untuk akhirat kelak, amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ , وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ , اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ,
فَيَا عِبَادَ اللهِ! أُوْصِى نَفْسِى وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ, إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَااَّلذِيْنَ آمَنُوْ ا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا”
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيْ الحَاجَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ ,
اللّهُمَّ لا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لايَخَافُكَ وَلا يَرْحَمُنَا , اللّهُمَّ انْصُرِ المُجَاهِدِيْنَ الَّذِيْنَ يُجَاهِدُوْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ زَمَانٍ وَمَكَانٍ, اللّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ دِيْنَكَ ,اللّهُمَّ أَعِزَّ الإسْلامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِّلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَانْصُرْ عِبَادَكَ المُؤْمِنِيْنَ,
رَبَّنَا لاتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّاب رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَاِيْتَآءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكَمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Dr.H.Marasakti Bangunan, MA
Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara.

lihat lebih banyak lagi

Ketua PB Al Washliyah Prof. Deding Ishak Apresiasi Amnesti dan Abolisi oleh Presiden Prabowo

JAKARTA - Ketua Bidang Hukum dan HAM Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washlyah (PB Al Washliyah), Prof. Dr. H. Deding Ishak, SH,MM, memberikan apresiasi tinggi...

Dekan FAI Univa Medan Motivasi 13 Mahasiswa Kader Ulama Segera Selesaikan Tugas Akhir Kuliah

MEDAN - Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, Dr.HM Tohir Ritonga, Lc, MA, CWC, didampingi Wakil Dekan II FAI, Dr.Nikmah Royani...

Oktober 2025, PB Al Washliyah Gelar Peningkatan Kompetensi Instruktur Nasional, Ini Persyaratannya

JAKARTA - Sebanyak 100 orang instruktur Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) akan mengikuti kegiatan peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Instruktur...

Rapat Pleno PP HIMMAH Sahkan Kurikulum Kader Terbaru, Razak: Syarat Caketum Akan Diumumkan Panitia

JAKARTA - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiwa Al Washliyah (PP HIMMAH) melaksanakan rapat pleno di Aula Gedung Pengurus Besar Al Washliyah Lantai I, Jalan Jenderal...