DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Orientasi Peningkatan Kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah, Untuk Apa?

PENGURUS BESAR Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) melalui Majelis Kader PB Al Washliyah, berencana menggelar kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah, dalam waktu dekat ini. Dasar kegiatan Anggaran Dasar (AD) Al Washliyah BAB XI tentang majelis dan lembaga otonom, Pasal 19 kedudukan majelis, Anggaran Rumah Tangga (ART) BAB VIII tentang majelis-majelis, Pasal 62 ayat 2 b tentang tugas majelis kader, hasil Rakernas tahun 2022 di Ancol Jakarta Utara, hasil Rakernas & Rapimnas Al Washliyah pada 25-27 April di Jakarta dan Sentul Bogor, serta implementasi Buku Pedoman Kader Al Washliyah tahun 2023.

Kegiatan yang dikemas sebagai orientasi peningkatan kompetensi Instruktur Nasional Al Washliyah ini, tentulah melibatkan secara aktif organisasi bagian, yang diamanahkan konstitusi sebagai penyelenggara kekaderan, yaitu Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA) dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH). Tujuannya meningkatkan kemampuan instruktur Al washliyah tingkat nasional, menumbuhkan persaudaraan antar sesama kader, membentuk kepribadian berdasar ajaran Islam, mengasah dan mengembangkan kemampuan intelektual, serta menanaman disiplin dan kecintaan terhadap organisasi, agama, bangsa dan NKRI.

KEBERADAAN INSTRUKTUR

Perkumpulan ini berdiri pada 30 November 1930/9 Rajab 1349 H di Kota Medan, Sumatera Utara. Kini, Al Washliyah telah memiliki 35 wilayah di Indonesia, 8 Pengurus Perwakilan Luar Negeri (PPLN), 400 kabupaten/kota, 7 organisasi bagian, 704 Lembaga pendidikan dasar dan menengah, 10 perguruan tinggi, 9 panti asuhan dan 3 badan usaha.

Berdasar data ini, tentulah kader formal dan nonformal Al Washliyah sudah tersebar ke pelosok nusantara bahkan mendunia. Karena itu, keberadaan seorang kader organisasi, tidak terlepas dari peran dan andil seorang instruktur pada saat jenjang kekaderan.

Untuk menyatukan persepsi yang sama, maka Pengurus Besar Al Washliyah melalui majelis kader mencanangkan suatu program peningkatan kompetensi instruktur Al Washliyah tingkat nasional. Diharapkan, peserta orientasi ini nantinya adalah instruktur terpilih oleh organisasi bagian (IPA dan HIMMAH), yang menyatakan kesiapan mengikuti suatu pelatihan tingkat nasional, yang diawali dengan test kemampuan dasar.

Dengan berkumpulnya instruktur bersertifikat ini, maka diharapkan pertemuan tersebut dapat menghasilkan rumusan dan kesepakatan untuk meningkatkan kemampuan instruktur, baik secara personal maupun lembaga. Menurut penulis, instruktur tingkat nasional Al Washliyah belum ada secara faktual, yang ada baru pada tingkat organisasi bagian. Padahal instruktur pada tingkat nasional itu sangat diperlukan, apalagi sekelas Al Washliyah, namun secara hakikatnya, yang selama ini melaksanakan pelatihan adalah latihan kader dasar, menengah dan instruktur pada IPA dan HIMMAH. Oleh karena itu, kegiatan ini juga mendorong perlunya validasi serta verifikasi data base instruktur pada setiap organisai bagian.

Al Washliyah sebagai organisasi Kemasyarakatan Islam, juga dikenal sebagai organisasi kader. Untuk itulah, semua jenjang harus memikirkan kaderisasi untuk menyiapkan calon pemimpin organisasi di masa depan, sekaligus kader pimpinan yang siap mengemban amanah untuk kelanjutan dan pembangunan bangsa Indonesia tercinta.

Menurut hemat penulis, eksistensi instruktur Al Washliyah sangat strategis. Karena di tangan instruktur inilah masa depan generasi Al Washliyah. Tidak boleh dipungkiri keberadaan instruktur Al Washliyah harus menjadi perhatian dan obyek pembinaan organisasi. Jangan biarkan instruktur yang berasal dari organisasi penyelenggara kader (IPA dan HIMMAH), tanpa pedoman, kurikulum kader yang kurang membumi, malah terkesan nafsi-nafsi, atau egoisme organisasi bagian masing-masing.

Dengan orientasi peningkatan kompetensi instruktur nasional Al Washliyah, penulis berpendapat sangatlah tepat. Tidak ada kata terlambat demi kemajuan organisasi ulama, organisasi pendidikan, organisasi dakwah dan sosial ini. Kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing instruktur akan diperdalam dan diperluas pada kegiatan orientasi ini, setidaknya kalangan instruktur dapat mengkaji animo siswa atau mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta untuk ikut kekaderan di Al Washliyah.

Selama ini, keberadaan instruktur lebih dominan berada di Medan, Sumatera Utara dan Aceh, sementara Al Washliyah kini sudah berskala nasional. Dengan demikian, kemungkinan ada upaya untuk penyebaran instruktur secara nasional, setidak menyiapkan asisten instruktur di tiap-tiap wilayah (provinsi), sehingga apabila ada kegiatan bersifat kekaderan, tentu sudah ada sumber daya manusia (SDM) yang terlatih bersifat pendamping instruktur utama dari pengurus besar (baca-nasional).

PELATIH KADER

Pengertian instruktur Al Washliyah, sebenarnya bukan menjadi ulasan utama. Penulis lebih cenderung terminologinya, yakni instruktur dalah seseorang yang memberikan instruksi, bimbingan, atau pelatihan kepada orang lain dalam konteks organisasi Al Washliyah.

Istilah ‘instruktur’ sendiri umumnya digunakan seseorang yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang tertentu. Ia bertugas untuk memberikan pelatihan atau bimbingan kepada orang lain. Maka dalam konteks Al Washliyah, instruktur IPA dan HIMMAH memiliki peran yang lebih spesifik, seperti memberikan pelatihan, mengembangkan keterampilan atau keahlian tertentu dan lainnya. Dengan demikian, instruktur pada tingkat nasional disebut dengan instruktur Al Washliyah, yang juga memiliki peran penting dan strategis.

Hanya saja, keberadaan instruktur Al Washliyah pada tingkat nasional belum ada, padahal perlu., tentu yang memiliki kualifikasi nasional dan mumpuni, berakhlaqul karimah. Hal ini untuk menyesuaikan perkembangan zaman di era digital seperti sekarang. Lembaga kekaderan dan Lembaga instruktur, apakah itu bernama biro, forum atau badan, maka Lembaga instruktur ini harus mendapat perlakuan yang seimbang. Sebab di tangan mereka lah yang akan membentuk perilaku dan wawasan keilmuan seorang calon kader Al Washliyah.

Jadi, menurut penulis, keberadaan instruktur bukan sebagai lembaga pelengkap organisasi. Seharusnya, lembaga instruktur mendapat kedudukan terhormat dan strategis di organisasi Al Washliyah. Ibarat kata, bahwa badan instruktur nasional adalah pusat komando pendidikan dan pelatihan organisasi. Dengan harapan bahwa personal instruktur Al Washliyah harus mampu menjadi contoh dan teladan kepada calon kader Al Washliyah, hari ini, esok dan yang akan datang. Maka perlu ada rumusah sebagai out put dari kegiatan orientasi peningkatan kompetensi instruktur ini.

Untuk memudahkan pengawasan atau pembinaan kader, maka penulis menawarkan sistem mentor. Dengan sistem mentor ini, maka seorang instruktur/pelatih dapat mengawasi kader binaannya. Boleh juga seperti ketua/komandan regu, tim, pleton, kompi dan selanjutnya sampai ke tingkat atas. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, atau terjadi pelanggaran oleh seorang kader, maka ketua regu, ketua tim dapat segera memberi laporan terinci kepada ketua/komandan tingkat atas. Demikian juga tentang pelaksanaan kegiatan kader (training), seyogianya dilakukan pelaporan berjenjang sampai ke tingkat atas (nasional).

HARAPAN

Penulis berharap, melalui kegiatan orientasi ini nantinya peserta instruktur, yang sudah Latihan Kader Instruktur (LKI) IPA dan HIMMAH serta peseta peninjau, dapat membuat rumusan terbaik, sehingga hasil dan kompetensi yang dimiliki setiap personal dapat ditularkan kepada calon kader. Seorang instruktur/pelatih harus mampu menjadi contoh terlebih dahulu. Seorang instruktur Al Washliyah tidak boleh tidak, harus memiliki ciri khas instruktur Al Washliyah dengan mengoptimalkan potensi diri menguatkan perbaikan akhlak anak bangsa.

Ingatlah, bahwa Al Washliyah mempunyai potensi calon kader yang sangat besar. Sebab Al Washliyah memiliki ratusan lembaga pendidikan dasar dan menengah, demikian juga 10 Lembaga perguruan tinggi. Berdasarkan Peraturan Organisasi (PO) Al Washliyah tahun 2022 dan Buku Pedoman Kader Al Washliyah tahun 2023, maka sekolah dan perguruan tinggi Al Washliyah adalah pangkalan dan sumber potensi kader IPA dan HIMMAH.

Jelaslah, siswa sekolah, universitas atau sekolah tinggi Al Washliyah menjadi calon kader Al Washliyah melalui IPA dan HIMMAH. Seharusnya pimpinan organisasi bagian tidak perlu repot menjaring calon kader, cukup memberdayakan dari lembaga pendidikan Al Washliyah dan hanya pengembangan ke lembaga pendidikan yang lain. Tapi sayang, hal ini masih sering kita abaikan, atau kurang mendapat respon/dukungan.

Untuk finalisasi kegiatan orientasi, pengambil kebijakan masih merancang dan mengkaji secara konfrehensif, termasuk sumbang pikir dari PP IPA dan PP HIMMAH dan pihak berkompeten. Kalau ditanya kegiatan untuk apa? Jawabnya ya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas instruktur yang bernaung di Al Washliyah, guna menjalankan tupoksinya, sehingga dapat memberi kontribusi yang lebih besar tehadap organisasi, agama, bangsa dan negara. Allahu a`lam bishowaf. (syamsir)

  • Sekretaris Bidang Kader PB Al Washliyah
  • Sekretaris Mahkamah Organisasi.
  • Pensiunan Wartawan Ibukota.

lihat lebih banyak lagi

Khutbah Jumat: Spirit Muharam

Khutbah I الْـحَمْدُ لِلّٰهِ، الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ الشُّهُوْرَ مَوَاسِمَ لِلطَّاعَاتِ، وَخَصَّ مِنْهَا أَشْهُرًا مُبَارَكَاتٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،...

Didorong Raih Predikat Unggul, Rektor Univa Medan Bertemu Rektor UMN Al Washliyah

MEDAN - Pengurus Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mengadakan pertemuan antara Rektor, Wakil Rektor I Universitas Al Washliyah (Univa)...

Masyhuril Khamis: Gerakan Al Washliyah Adalah Dakwah dan Pendidikan di Daerah Terpencil

PADANG - Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr. H. Masyhuril Khamis, SH.,MM melantik Pengurus Wilayah Al Jam'iyatul Washliyah Provinsi...

Ketua Umum Masyhuril Khamis Berharap PW Al Washliyah Sumbar Jalankan Amanah Dengan Baik

PADANG -Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H. Masyhuril Khamis, SH,MM mengemukakan bahwa Al Jam'iyatul Washliyah adalah organisasi massa Islam...