MEDAN – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Bersama unsur Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara, mengunjungi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Agraria Tata Ruang (ATR) Sumatera Utara, di Jalan Jalan Brigjen Katamso No 45 Medan, Sumatera Utara, pada hari Selasa 02 Juli 2025/06 Muharam 1447 H.
Rombongan dipimpin Ketua umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM didampingi Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM.MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM, Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Tanjung, SH, M.Si. Sementara Kepala Kantor Wilayah BPN/ATR Sumatera Utara, Sri Pranoto dan pejabat terkait menyambut kunjungan ini dengan nuansa keakraban keluarga.

Sekjen PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA menjelaskan kepada website ini bahwa pertemuan itu berlangsung pukul 08.30 Wib di kantor wilayah BPN/ATR Sumatera Utara.
Di antara hal yang dibahas, kata Amran, adalah sertifikasi aset Al Washliyah. Pada saat pertemuan itu, kepala Kantor Wilayah BPN/ATR Sumut langsung memerintahkan seluruh kantor pertanahan (Kantah) di wilayah Sumut untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Organisasi Al Washliyah.
Sebagaimana diketahui bahwa Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah dibawah komando Ketua umum, Sekjen dan Bendahara Umum PB Al Washliyah ini telah melakukan MoU denga BPN/ATR Pusat, bahkan sudah sampai ke tingkat Perjanjian Kerjasama (PKS). Bahkan dalam beberapa minggu lalu, Ketua Umum PB Al Washliyah mengadakan pertemuan dengan Menteri BPN/ATR Nusron Wahid.

Jalinan kerjasama antara BPN/ATR dengan Al Washliyah sudah terlaksana sejak era Ferry Mursyidan Baldan, Sofyan Djalil, Marsekal TNI Purn Hadi Tjahjanto, AHY dan saat ini Nusron Wahid.
Seperti dimaklumi bahwa asset perkumpulan Al Washliyah ini terbesar dan tersebar luas di wilayah Provinsi Sumatera Utara, sebagai basis kekuatan organisasi bersimbol bulan sabit berbintang lima ini.
Sekadar untuk diketahui, Al Washliyah berdiri 30 November 1930/ 9 Rajab 1349 H di Kota Medan. Kini telah memiliki 35 wilayah (provinsi) di Indonesia, 382 kabupaten/kota, 8 pengurus perwakilan luar negeri, 7 organisasi bagian, 704 Lembaga Pendidikan dasar dan menengah, 5 masjid, 10 perguruan tinggi, 9 panti asuhan, 4 badan usaha (BPRS Al Washliyah, Koperasi Attijarah, Alzis, LP3H).
Program sertifikasi aset Al Washliyah, tertuang dalam keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah yang digelar di Jakarta dan Sentul Bogor, Jawa Barat pada 25-27 April 2025 lalu. (sir)