MEDAN – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) mengadakan rapat koordinasi dengan pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kota Medan, Sumatera Utara, pada hari Selasa 02 Juli 2025/06 Muharam 1447 H.
Menurut Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM rakor tersebut membahas tentang pengembangan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Al Washliyah, yang berdomisili di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Rapat koordinasi saja tentang pengembangan BPRS Al Washliyah. Jadi diperlukan koordinasi kerja, pengawasan dan monitoring sehingga BPRS Al Washliyah bisa maju dan berkembang lebih baik lagi,” jelas Masyhuril Khamis, kepada pers.
Pertemuan dengan OJK tersebut, kata orang nomor satu di jajaran organisasi Al Washliyah ini, adalah sebagai progres BPRS Al Washliyah untuk lebih maju dan lebih baik ke depan. Diharapkan Lembaga usaha PB Al Washliyah ini dapat berkembang sebagai mana diharapkan anggota maupun nasabah umumnya.
Turut mendampingi Ketua Umum PB Al Washliyah pada pertemuan itu, antara lain Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.Ir.H.Amran Arifin, MM,MBA dan Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rijal Naibaho, MM serta jajaran direksi BPRS Al Washliyah.
Website ini mencatat, BPRS Al Washliyah didirikan berdasarkan keputusan konferensi wilayah Al Washliyah Sumatera Utara pada tanggal 28-30 Desember 1992 di Rantau Prapat, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Saat ini, PB Al Washliyah telah menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP).
BPRS Al Washliyah menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, dan tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Tujuan utama pendirian BPRS Al Washliyah adalah, untuk mendukung kegiatan ekonomi umat dan memberi layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. (sir)