MENGAWALI Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, sangat dianjurkan untuk berdoa agar kebaikan sepanjang tahun menyertai kita. Orang beruntung menjadi harapan kita sebagaimana untaian kalimat penyemangat, “Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih buruk daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Bertekad menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya merupakan titah Sang Malikulmulki Maha Rajadiraja. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 59: 18).
Tentu saja, selain bermujahadah dalam ikhtiar menjadi yang terbaik dari tahun sebelumnya, munajat doa jangan pula diabaikan. Karena usaha tanpa doa adalah jumawa, doa tanpa usaha sama artinya dengan dusta.
Karenanya, doa awal tahun layak dipanjatkan kepada Dzat Yang Maha Mengabulkan. Ada beberapa teks doa awal tahun yang bisa diamalkan. Dalam kitab Maslakul Akhyar, Habib Utsman bin Yahya mencantumkan doa awal tahun para Ulama kita. Doa yang dibaca tiga kali selepas Maghrib di awal tahun ini diyakini terlindungi dari godaan setan sepanjang tahun itu.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
(Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan).
Ada pula naskah doa awal tahun dari para Sahabat Nabi. Imam Abdullah bin Muhammad al-Baghawi (W. 315 H) seorang muhaddits dalam kitabnya Mu’jam Ash-Shahabah meriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam ra, “Sahabat Nabi SAW mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Alquran di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun.
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ
(Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan meraih rida Allah (Ar-Rahman). Allahua’lam.
Alexander Zulkarnaen
Ketua Majelis Dakwah Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumut