DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Salat Jumat di Masjidil Haram, Petugas Imbau Jemaah Berangkat Lebih Awal

MAKKAH – Jemaah Calon Haji Indonesia, utamanya pria, diimbau untuk berangkat lebih awal saat pergi ke area Masjidil Haram, Makkah Almukarromah, Arab Saudi, untuk menunaikan salat Jumat. Hal ini dilakukan agar jemaah dengan mudah untuk mendapatkan tempat di dalam masjid. Kebiasaan di tanah air sungguh berbeda, datang ke masjid apabila menjelang azan berkumandang.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengimbau jemaah haji diharapkan pergi ke Masjidil Haram dengan bus shalawat maksimal 2 jam sebelum waktu salat.

“Kami mengimbau jemaah yang sudah berada di Makkah untuk salat jumat di Masjidil Haram, agar berangkat dengan tertib. Berangkat maksimal jam 10.00 WAS dari hotel,” kata Ali, sebagaimana dikutip pada laman kemenag, Jumat 16 Mei 2025/18 Zulkaedah 1446 H.

Jemaah bisa naik bus shalawat sesuai dengan rute bus yang tertera di kartunya masing-masing. ​​​​​​​Ali mengatakan, keberangkatan lebih awal ini supaya jemaah bisa mendapatkan tempat di dalam Masjidil Haram, sehingga tidak kepanasan.

“Karena cuaca ekstrem, jemaah berangkat lebih awal dan diharapkan mendapatkan teman di dalam masjid, supaya jemaah tidak kepanasan,” lanjut Ali.

Sedangkan saat kepulangan, Ali mengimbau jemaah untuk pulang setengah hingga satu jam lebih akhir. “Agar jemaah tidak antri bus, kami imbau untuk pulang lebih akhir setengah hingga satu jam. Sehingga nanti tidak perlu antri bus di tengah cuaca terik,” katanya.

Ali juga mengimbau, untuk lansia dan jemaah lain yang memakai kursi roda agar menggunakan jasa pendorong resmi yang sudah disediakan. Hal ini untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan jemaah.

Ali mengingatkan, jemaah haji selalu memakai kartu nusuk dan digantung di leher. Para petugas Arab Saudi, kata Ali, akan selalu memeriksa dokumen kartu nusuk ini saat akan memasuki area Masjidil haram dan titik-titik lain di wilayah Makkah.

“Untuk jemaah haji yang beraktivitas di luar hotel harus selalu mengenakan kartu nusuk. bisa digantungkan leher maupun ditaruh di tas. Para petugas resmi dari pihak Arab Saudi akan selalu memeriksa. Jadi jemaah akan aman breaktivitas di luar hotel,” katanya. (kemenag/sir)

lihat lebih banyak lagi

Sah! Ketum PB Al Washliyah Lantik Prof Saiful Akhyar Lubis Menjadi Rektor Univa Medan

MEDAN - Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM melantik Prof.Dr.Saiful Akhyar Lubis, MA menjadi Rektor Universitas Al...

HIMMAH Banten Sukses Gelar Webinar Nasional ‘Digital Youth Revolution’

TANGERANG - Dengan semangat mencetak pemuda yang siap menghadapi era digital dan disrupsi global, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Provinsi Banten sukses menyelenggarakan Webinar...

161 Mahasiswa Unada Banda Aceh dan STAI Al Washliyah Ikuti Wisuda Sarjana

BANDA ACEH - Sebanyak 161 mahasiswa ikuti wisuda sarjana strata 1 (S1) Universitas Al Washliyah Darussalam (Unada) Banda Aceh dan Sekolah Tinggi Agama Islam...

PP IGDA Bersama 33 Organisasi dan NGO Hadiri Konferensi Madani ASEAN Leadership di Kuala Lumpur

KUALA LUMPUR - Organisasi Wadah pencerdasan umat Malaysia mengadakan konferensi tingkat regional bersama organisasi Islam dan NGO Muslim di negara-negara ASEAN dengan mengundang 33...