JAKARTA – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.Ir.H Ahmad Doli Kurnia Tanjung menilai rencana Presiden Prabowo Subianto membawa seribu warga Gaza Palestina ke Indonesia sebagai bentuk kepedulian.
Hal tersebut dikemukakannya melalui saluran daring, Kamis 10 April 2025/11 Syawal 1446 H. “Saya kira, rencana yang disampaikan Pak Prabowo akan mengevakuasi seribu rakyat Gaza ke Indonesia, semangatnya adalah sebagai bentuk kepedulian dan empati pemerintah mewakili rakyat Indonesia,” ucapnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini menuturkan, gagasan itu masih bagian dari upaya Indonesia untuk tetap terlibat dalam ikut menyelesaikan persoalan menjaga keutuhan negara Palestina.
Tentu upaya utama yang terus menerus dilakukan adalah bagaimana Pemerintah Indonesia bisa tetap aktif melakukan konsolidasi bersama pemimpin-pemimpin negara di dunia, untuk bisa segera mengakhiri tindakan biadab pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina, khususnya saat ini di Gaza. Sambil juga terus mengupayakan upaya bantuan kemanusiaan lainnya dari Indonesia kepada warga Palestina.
Doli selaku Wakil Ketua Umum PB Al Wahliyah menilai gagasan tentang evakuasi itu positif saja. Selama memang tidak mengurangi cita-cita, dan strategi besar untuk mempertahankan eksistensi negara Palestina.
Kalau pun gagasan itu bisa dilakukan, lanjut Doli Kurnia, mungkin sifatnya sementara, dan lebih baik ditujukan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya dan masih terus perlu melanjutkan pendidikannya.
Daripada mereka di sana masih terus terancam hidupnya, mungkin lebih baik mereka bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia untuk sementara, sampai keadaan normal, dan mereka bisa kembali lagi untuk ikut menjaga tanah air mereka.
“Namanya juga evakuasi, tentu sifatnya sementara saja,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui,pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi seribu warga Gaza Palestina ke Indonesia, menimbulkan pro dan kontra di dalam negeri, termasuk di kalangan warga Al Washliyah. (kiki handriyani/sir)