DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Tunggu, Keputusan Strategis Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah Sentul Bogor

PERHELATAN Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Al Washliyah, yang digelar oleh Pengurus Besar Al Washliyah, pastilah mengandung maksud tertentu. Setidaknya kegiatan akbar tersebut diharapkan akan membuahkan keputusan-keputusan strategis, dan bermanfaat jauh ke depan. Dua jenis rapat ini akan disajikan dengan format berbeda dengan rapat-rapat sebelumnya. Tunggu saja akan segera hadir. (coming soon)

Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) akan menggelar kegiatan akbar pasca Lebaran tahun 2025 ini. Tepatnya pada 25-27 April 2025/26-28 Syawal 1446 H yakni menyelanggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Al Washliyah (Rapimnas) Al Washliyah, yang diikuti sekitar 35 wilayah Al Washliyah se-Indonesia, ratusan pengurus daerah, pengurus luar negeri, majelis, badan, lembaga serta pimpinan organisasi bagian Al Washliyah.

Kegiatan akbar ini, menurut agenda, akan dibuka oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, H.Ahmad Muzani dan ditutup oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr.H. Nasaruddin Umar, MA pada Sabtu malam, 26 April 2025. Sementara hari Ahad, 27 April 2025 akan ditandai dengan bincang-bincang tokoh dari sejumlah Ketua PW Al Washliyah. Waktunya seusai menunaikan ibadah Salat Subuh di Lorin Hotel Sentul Internasional, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut keterangan, Rakernas dan Rapimnas kaliini agak berbeda dengan sebelumnya. Pada tahun ini, Rakernas bukan lagi ajang evaluasi dan koreksi program PB Al Washliyah, namun rakernas tahun 2025 ini akan mempertajam pembahasan dan keputusan pada rapat tingkat pimpinan, yang dilangsungkan pada waktu terpisah dalam tempat yang sama.

Usai pembukaan di MPR, ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia ini dibawa oleh panitia ke Lorin Hotel Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai arena rapat. Sementara di Gedung DPR/MPR hanyalah acara pembukaan serimonial, sekaligus mendengar arahan Ketua MPR. Akan tetapi di Sentul, peserta akan menguras pikiran dan beradu gagasan demi memacu kemajuan organisasi Al Washliyah, yang berdiri sebelum Indonesia merdeka, tepatnya 30 November 1930/9 Rajab 1349 H.

Rapat pertama yang digelar adalah rapat pimpinan. Yang hadir jajaran Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Pengurus Besar Al Washliyah, beserta majelis, badan dan lembaganya, Pengurus Wilayah Al Washliyah se-Indonesia, Pengurus Daerah Al Washliyah se-Indonesia, pengurus luar negeri, serta pimpinan organisasi bagian Al Washliyah. Pada kesempatan ini, kalangan pimpinan organisasi Al Washliyah akan membahas dan menyepakati, memutuskan kebijakan Al Washliyah ke depan, termasuk membahas mengenai pemasalahan aktual, seperti diterima atau tidak pengelolaan izin tambang, penggunaan tambahan nama sebelum nama Al Washliyah dan sebagainya.

Lebih rinci materi pembahasan rapimnas Al Washliyah, meliputi (1) membangun kemitraan Al Washliyah dengan pemerintah, swasta dan kekuatan lainnya dalam bidang Pendidikan, (2) pembaharuan strategi dan pola dakwah Al Washliyah di era digital, (3) pengelolaan Lembaga social Al Washliyah berbasis kemaslahatan dan sosial ekonomi serta kearifan local, (4) membangun perekonomian umatnberbasis dakwah, prinsif kebersamaan dan profesinalisme, (5) membangun pusat pembinaan, pelatihan dan kaderisasi, (6) pembinaan Pendidikan dan Lembaga social di Bawah perkumpulan Al Washliyah.

Keenam materi tersebut, akan dibahas tuntas pada tingkat pimpinan. Kemudian rumusan itu dibawa ke tingkat rapat kerja nasional (Rakernas) pada esok harinya. Pada rakernas ini, materi dari Rapimnas akan diurai dan dipertajam dalam kerangka implementasi secara nasional pada jajaran Al Washliyah. Karena itu, narasumber yang diharapkan hadir, juga akan memaparkan materi yang memiliki korelasi dengan hasil-hasil rapimnas, atau dengan eksistensi Al Washliyah sebagai Ormas berskala nasional serta internasional.

Al Washliyah sebagai Ormas Islam yang lahir sebelum Indonesia merdeka, telah bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial. Karena itu, Al Washliyah memiliki patner dengan Lembaga pemerintah, yakni Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiksainstek), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian ATR/BPN, BPKH, Baznas, BPJPH dan lainnya.

Dengan demikian, Rakernas dan Rapimnas Al Washliyah akan melahirkan keputusan dan ketetapan (rantap) dan rantus yang strategis untuk Al Washliyah dan bangsa Indonesia, hari ini, esok dan masa datang. Al Washliyah melalui kegiatan akbar ini, sekaligus akan menyatukan dan menguatkan upaya perbaikan akhlaq bangsa sesuai tema kegiatan.

Diharapkan, kehadiran kalangan pimpinan Al Washliyah pada kegiatan ini, akan membuahkan hasil positif dan energik. Kalangan ketua-ketua wilayah, daerah dan organisasi bagian tingkat pusat, hendaknya dapat berbagi kiat dan jurus mengembangkan Washliyah di wilayah masing-masing. Pihak panitia akan menyiapkan sesi khusus untuk bincang-bincang Kealwashliyahan, pada Ahad pagi.

Yang jelas, bahwa Rakernas dan Rapimnas ini bukan ajang rekreasi dan arena selfi dengan pejabat. Tapi ajang perdebatan dan adu gagasan pada tataran tingkat nasional.

Usia Al Washliyah lebih tua dari usia partai politik yang ada di Indonesia ini, karena itu Al Washliyah harus mampu mengayomi semua kekuatan dan elemen bangsa, dan harus tampil terdepan membela umat. Al Washliyah akan tetap menjadi buah hati umat. Hiduplah Washliyah zaman berzaman. (syamsir/pensiunan wartawan)

lihat lebih banyak lagi

Sah! Ketum PB Al Washliyah Lantik Prof Saiful Akhyar Lubis Menjadi Rektor Univa Medan

MEDAN - Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM melantik Prof.Dr.Saiful Akhyar Lubis, MA menjadi Rektor Universitas Al...

HIMMAH Banten Sukses Gelar Webinar Nasional ‘Digital Youth Revolution’

TANGERANG - Dengan semangat mencetak pemuda yang siap menghadapi era digital dan disrupsi global, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Provinsi Banten sukses menyelenggarakan Webinar...

161 Mahasiswa Unada Banda Aceh dan STAI Al Washliyah Ikuti Wisuda Sarjana

BANDA ACEH - Sebanyak 161 mahasiswa ikuti wisuda sarjana strata 1 (S1) Universitas Al Washliyah Darussalam (Unada) Banda Aceh dan Sekolah Tinggi Agama Islam...

PP IGDA Bersama 33 Organisasi dan NGO Hadiri Konferensi Madani ASEAN Leadership di Kuala Lumpur

KUALA LUMPUR - Organisasi Wadah pencerdasan umat Malaysia mengadakan konferensi tingkat regional bersama organisasi Islam dan NGO Muslim di negara-negara ASEAN dengan mengundang 33...