DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Ingin bertanya pak Kiai? Seseorang yang Menikah Hanya Menutupi Kebiasaan Seks Menyimpangnya?

Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM menjawab:
PERNIKAHAN dalam Islam adalah sarana yang diberikan Islam untuk mengakomodir fitrah manusia. Dalam pernikahan seseorang bisa menumpahkan syahwat biologisnya yang merupakan keniscayaan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Islam tidak memutus syahwat pemeluknya. ia hanya mengatur supaya syahwat tidak menjadikan manusia hancur atau menjadi hina diperbudak olehnya.

Dalam satu kisah, disebutkan bahwasanya di masa Abu Bakar Ash-Shiddiq ada sepasang muda-mudi dijatuhi hukuman had karena zina. kemudian mereka menikah setelah perzinaan tersebut. lantas Ibn Abbas memberi komentar:
لا بأس… أوله سفاح وأخره نكاح
tidak mengapa (pernikahan antara pezina dengan pasangannya). awalnya perbuatan keji ujungnya pernikahan.

jika seseorang menikah dan menjadikan pernikahan sebagai solusi dari masalah syahwatnya, maka itu adalah Langkah yang tepat. Meskipun bersamaan dengan itu ia memiliki orientasi seksual yang menyimpang. Dengan pernikahannya ia brusaha mengembalikan fitrahnya sebagai laki-laki atau wanita yang menyukai lawan jenisnya. Tentu butuh perjuangan dan kerjasama serta pengertian dari masing-masing pihak.

Namun jika menikah hanya untuk kedok menutupi masalah orientasi seksualnya yang menyimpang, dan ia tidak berusaha untuk memperbaikinya ketika dalam pernikahan tersebut, maka tentu ini pernikahan yang berdosa. Namun tetap sah. berdosa karena sang suami mendzolimi pasangannya,tidak memberikan haknya dan masih berbuat kekejian yang sangat bertentangan dengan fitrah manusia. Hanya saja pernikahan tidak bisa dianggap batal karena semua syarat sah terpenuhi semua.

Masalah niat awal yang hanya untuk menutupi aib, bisa jadi lambat laun niat itu berubah dan berangsur-angsur kembali kepada fitrahnya. Bisa jadi pernikahan itu adalah gerbang menuju pertaubatannya. maka selama ada iktikad baik dari kedua mempelai, insya Allah pernikahan akan membawa keberkahan buat mereka.
berdua.

Wassalam

lihat lebih banyak lagi

Bulan Ramadan, Muslimat Al Washliyah – Kowani Berbagi Dengan Perempuan Ojol

JAKARTA - Pimpinan Pusat Muslimat Al Washliyah bersama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) berbagi kasih dengan 100 orang perempuan, yang tergabung dalam Komunitas Perempuan...

Muslimat Washliyah Sultra Bagi Takjil dan Bantuan di TPA Ulumul Qur’an Alolama Kendari

KENDARI-Ketua umum Pimpinan Wilayah Muslimat Al Washliyah Sulawesi Tenggara (Sultra), Rosmiati, S. Ag bersama pengurus lainnya menyerahkan bantuan alat pengajian dan juga berbagi takjil...

Washliyah Sulut Bantu Pengurus Masjid dan Warga Terdampak Banjir di Manado

MANADO - Al Jam'iyatul Wshliyah (Al Washliyah) melalui Al Washliyah Zakat, Infaq dan Sedekah (Alzis) Pusat bekerja sama dengan PW Wilayah Al Washliyah Sulawesi...

Malam Munajat Lailatul Qadr di Bekasi, Rektor Unisma: Kolaborasi yang Indah

MALAM Munajat Lailatul Qadr Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) dengan Rektorat Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi pada malam 21 Ramadan 1446...