JAKARTA – Pelayanan Jemaah haji lanjut usia (Lansia) di tanah suci mendapat apresiasi positif, karena itu di tahun-tahun berikutnya, pelayanan ini harus ditingkatkan lebih baik.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024/25 Muharram 1446 H malam, setelah mendapat laporan petugas haji Indonesia tahun 2024 dari Al Washliyah. Menurut Masyhuril Khamis, pelayanan jemaah Lansia mendapat sambutan berbagai kalangan dan banyak membantu jemaah, karena kondisi jemaah Lansia sangat rentan.
“Berdasar laporan bahwa pelayanan terhadap Jemaah Lansia cukup baik, dan perlu ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Jangan hanya di tanah suci, namun sejak keberangkatan dari tanah air, pelayanan terhadap Lansia sudah menjadi perhatian khusus,” kata Masyhuril Khamis.
Secara umum, menurut Masyhuril Khamis, pelayanan jemaah haji pada tahun ini boleh dikatakan baik, meski di sana-sini ada hal yang memeukan perbaikan untuk menjadi titik perhatian dan evaluasi petugas haji dan pemerintah. Kekurangan itu bisa saja terjadi, karena jumlah jemaah haji Indonesia pada tahun 2024 ini cukup besar, apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Ketua Umum PB Al Washliyah ini menyarankan agar sektor manasik haji di tanah air lebih dimaksimalkan lagi.
Menjawab pertanyaan pers seputar Pansus Haji oleh DPR, Masyhuril Khamis menilai hal itu merupakan hak wakil rakyat sesuai tugas dan fungsi DPR, yakni bidan pengawasan. Asal, kata dia, tidak ada tendensius lain. Tetapi berdasar penilaian orang nomor satu di Ormas Islam Al Washliyah, latarbelakang pembentukan Pansus Haji, hanyalah semata-mata untuk mengumpulkan informasi lengkap guna perbaikan pelayanan haji yang lebih baik.
“Saya pikir dengan adanya Pansus, hal itu menurut saya wajar sebagai tugas dan fungsi DPR,” kata Masyhuril Khamis. (rilis/sir)