SERANG – Majelis Pendidikan PB Al Washliyah bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Al Washliyah Provinsi Banten dan Jawa Barat, Insya Allah membuka pendaftaran santri rumah tahfidz Al Washliyah pada tahun ini di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk tahun pertama, jumlah pesertanya dibatasi maksimal 20 orang tanpa dikenakan biaya sepeser pun alias gratis.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan khusus antara Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM dengan Ketua Wilayah Al Washliyah, KH Sulaiman Effendi di Ponpes Moderen Manajihussaadat, Rangkasbitung, Provinsi Banten, Minggu [23/7/2023].
Turut hadir pada pertemuan itu, Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin, MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.Rijal Naibaho, MM, Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah, H.Ridwan Nazar, M.Sim Sekretaris PW Al Washliyah Provinsi Banten, Zulkifli. Pertemuan menyepakati bahwa pihak ponpes melalui PW Al Washliyah Banten siap menyediakan dua orang tenaga guru tahfidz yang dimulai pada tahun ajaran ini. Insya Allah, pendaftaran dibuka pada awal September 2023 ini, khususnya untuk santri pria. Belum menerima santri wanita untuk sementara waktu.
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM menegaskan bangunan madrasah dua lokal di Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut akan dimanfaatkan menjadi rumah tahfidz. Ia memerintahkan pihak majelis pendidikan untuk menyiapkan sarana pendukung dan logistik selama penyelenggaraan kegiatan di tempat tersebut, termasuk tempat tidur santri menginap. Penyiapan rumah tahfidz ini, kata dia, untuk merespon kebutuhan warga Al Washliyah, khususnya warga muslim di sekitar lokasi. “Kami sepakati untuk membuka pendaftaran santri rumah tahfidz pada bulan september ini,” kata Masyhuril Khamis.
Sebelumnya, Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin MM.MBA menjelaskan telah dibangun dua ruangan belajar di atas tanah wakaf Al Washliyah, namun sejak beberapa tahun ini belum dapat dimanfaatkan karena terkendala tenaga guru. Dengan adanya dukungan PW Al Washliyah Provinsi Banten menyiapkan guru, maka tahun ini pendaftaran calon santri akan dibuka. Syaratnya antara lain santri berusia 12 sampai 15 tahun, diutamakan yatim piatu.
“Silakan daftar dan selama belajar di rumah tahfdz Al Washliyah, semuanya gratis,” ucap Amran.
Sedangkan Ketua PW Al Washliyah Provinsi Banten, KH Sulaiman Effendi, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan rumah tahfidz tersebut. Pihaknya juga akan mencari dukungan donator/dermawan muslim untuk membangun mushola sebagai sarana pendukung keberadaan rumah tahfidz, sekaligus nantinya akan menjadi tempat ibadah dan setoran hafalan ayat-ayat suci Al Qur`an.
Di tempat terpisah, Ketua Madrasah Ibtidaiyah Al Washliyah Binuang, Kabupaten Serang, Hj Saadah begitu mendapat informasi adanya rumah tahfidz Al Washliyah di Parung Bogor, berjanji akan segera mengirim beberapa orang calon santri dari Desa Binuang. (sir)