JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jamiyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM selalu mendapat tempat di hati jemaah, di mana pun dai nasional ini tampil ceramah. Ratusan bahkan ribuan jemaah memadati tempat acara tabligh akbar sebagai rangkaian perjalanan dakwah organisasi Islam berlambang bulan sabit berbintang lima ini.
Sejak awal tahun 2023 ini, Ketua Umum PB Al Washliyah bersama rombongan melakukan tour dakwah dari kota ke kota, dari daerah ke daerah lain di tanah air. Indonesia bagian barat, tengah dan timur. Bahkan menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah ini, Ketua Umum PB Al Washliyah berdasar agenda akan melakukan lawatan dakwah ke semenanjung Malaysia. Hal ini tidak terlepas dari upaya pengembangan dan penguatan organisasi Al Washliyah yang sudah berusia 92 tahun ini ke tingkat nasional dan internasional.
Meskipun berbeda tempat dan suku dan pulau, gaya ceramah kiai jebolan IAIN Sumatera Utara ini, yang sekali-kali diselingi sedikit humor, uraian yang runtun dan sistematis, tidak menggurui apalagi menyalahkan pihak tertentu, mendapat apresiasi yang luas dari jemaah. Wabilkhusus oleh kalangan kaum ibu-ibu pengajian.
Suasana penuh keakraban dengan bahasa yang mudah dicerna, tergambar pada saat Ketua Umum PB Al Washliyah ini tampil memberi tausyiah di hadapan ratusan jemaah di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, yang dihadiri wakil bupati setempat. Mereka tampak khidmat mengikuti ceramah dan tidak mau bergeming dari tempat duduknya dan antusias mendengarkan tausyiah orang pertama di jajaran Organisasi Al Washliyah.
Saat berada di Sulawesi Selatan, maupun di daerah-daerah lain di Indonesia, selain menyampaikan kondisi keummatan dan persiapan menyambut bulan Ramadhan, ustad Masyhuril Khamis juga mensosilisasikan Al Washliyah yang didirikan pada 30 November 1930/9 Rajab 1439 Hijriyah. Demikian juga peran masjid di tengah-tengah umat. Yang paling mengesankan lagi, menurut beberapa warga Al Washliyah, saat Ketua Umum PB Al Washliyah ini melantunkan ayat-ayat suci Al Qur`an dengan nada dan ciri khas ketua umum yang juga seorang qori.
“Alhamdulillah perjalanan tabligh kami sejak di Aceh, Pasaman Sumbar, Pekanbaru, Rokan Hilir (Rohil), Jambi, Barabai Kalsel, Sultra dan terakhir di Pangkep Sulsel, selalu mendapat tempat di hati jamaah. Inilah bagian “cara kita” mengenalkan Al Washliyah, berdakwah dengan santun, mendidik dan mengajak untuk tetap punya sikap peduli dan punya keberpihakan pada Risalah Allah dan Rasulnya terutama kaitan nilai juang rasul dan akhlakul karimah,” tulis Masyhuril Khamis kepada redaksi website resmi Al Washliyah; kabarwashliyah.com dan washliyah.or.id. (sir)