JAKARTA – Pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Al Washliyah diusulkan mendapat kemudahan serta prioritas pelayanan di lingkungan organisasi Al Washliyah. Hal itu dikemukakan Syamsir Bastian, Pengasuh website Al Washliyah, yang juga kepala Sekretariat PB Al Washliyah kepada pers di Jakarta, Selasa (21/2/2023) malam.
Menurut Syamsir, pensiunan wartawan ibukota itu, minat warga, pengurus dan simpatisan organisasi berlambang bulan sabit bintang lima itu, sekarang masih kurang membanggakan, padahal pembuatan KTA yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah periode 2021-2026 itu berlaku nasional dan seumur hidup, seperti masa berlaku Kartu Tanda Penduduk [KTP].
“Pembuatan KTA online ini sekaligus mendata anggota Washliyah secara nasional dan internasional,” ujar Syamsir, yang pernah menjabat Wakil Sekjen PP Himmah (1986), Bendahara PP GPA dan unsur PB Al Washliyah pada periode-periode sebelumnya. “Jadi pendaftaran ini menjadi data base Washliyah.”
Sejak dibuka pelayanan daftar online ini Agustus tahun lalu, menurut Syamsir, hingga 21 Februari 2023 ini baru masuk 426 orang, namun sejumlah nama berdasar hasil verifikasi tidak lolos, karena data yang masuk tidak valid, atau foto yang dikirim tidak memenuhi persyaratan. Apabila lolos verifikasi tim IT dalam beberapa tahap, maka KTA atas nama yang bersangkutan segera dikirim melalui email. “Karena itu emailnya harus valid atau aktif ya,” pinta Syamsir, Sekretaris PB Al Washliyah Bidang Kaderisasi ini.
Caranya mudah, kata Syamsir, buka https://washliyah.or.id/daftar-anggota-2 di HP atau pun laptop/komputer, lalu isi data sesuai petunjuk dan yang diberi tanda bintang, wajib diisi oleh pemohon. Kemudian enter daftar. Kalau data sudah lengkap, jadi deh terkirim ke pusat data KTA di sekretariat PB Al Washliyah. Setelah itu, KTA nya dikirim balik ke email pemohon, silakan cek dan cetak masing-masing.
Pemegang KTA Al Washliyah ini diusulkan Syamsir, untuk mendapat kemudahan pelayanan di sejumlah loket pelayanan Al Washliyah, termasuk penerima beasiswa atau bantuan, infaq dan sadaqoh organisasi, atau pun memperoleh diskon belanja, biaya kuliah atau biaya berobat di klinik kesehatan Al Washliyah. “Kalau pemohon sebagai warga biasa, maka isi pada kolom jabatan sebagai warga,” pinta Syamsir, “Yang penting Anda punya kuota/paket internet. Itu aja.” [rilis]