DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Al Washliyah Ingatkan Jangan Membuat Berita Hoax Tentang Haji

MAKKAH – Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, mengingatkan semua pihak jangan membuat atau menyebarkan berita bohong [hoax] tentang kondisi haji. Hal itu ditegaskannya dari tanah suci, Rabu 13 Juli 2022 terkait beredarnya video bernarasi terowongan Mina mati listrik menimbulkan korban jiwa.

“Jangan membuat hoax tentang kondisi haji,” tulisnya di grup whatShaap.

Berdasar info, mati lampu terjadi di terowongan Mina pada Minggu (10/7/2022) pagi, Waktu Arab Saudi. Tepatnya di terowongan yang menuju jalur atas jamarat tiga atau lantai tiga.

“Pada jam 05.15 WAS sampai 06.10 WAS kurang lebih, terjadi mati lampu di terowongan arah menuju jalur atas jamarat tiga atau lantai tiga,” kata Wakasatops Masyair 3 Harun Al Rasyid, kepada Media Center Haji (MCH) 2022, di Mina, Makkah, Sabtu.

Dia mengatakan, dugaan sementara mati lampu karena korsleting arus pendek. Menurut Kolonel Harun Al Rasyid, tanda tanda itu sebetulnya sudah tampak Sabtu 9 Juli 2022 malam, di mana lampu depan terowongan kadang mati kadang hidup.

“Dan tadi pagi, begitu jemaah habis subuh mau ke jumarat lewat terowongan tersebut, maka terjadi mati lampu dan Alhamdulillah tidak lama, 30 menit saja bisa segera diatasi oleh pihak Arab Saudi dan alhamdulillah sekarang sudah normal kembali,” ujar dia.

Harun menjelaskan, saat kejadian, pergerakan jemaah langsung dihentikan sementara. Mereka kemudian diberi arahan dan edukasi agar jemaah tidak panik dan tenang karena hanya beberapa saat saja sambil menunggu perbaikan.

“Jemaah menunggu, dihentikan dan kami memberikan edukasi juga informasi seputar jamarat yang akan mereka lalui di lantai 3,” kata dia.

Harun mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa mati lampu tersebut. “Alhamdulillah tidak terjadi, dan segera teratasi dengan baik dan sekarang sudah lancar dan normal,” kata dia.

Harun menyebut, pihak Arab Saudi melakukan penanganan dengan baik. Mereka juga menyiapkan ahli listrik untuk mengantisipasi agar kejadian kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Harun mengatakan, saat kejadian jemaah berhenti dan menunggu di sepanjang jamarat masuk terowongan. Mereka diberikan edukasi dan bimbingan. Mereka pun mematuhi aturan itu.

“Ketika terjadi lagi kami arahkan supaya tidak panik. Kalau panik hadapi gelap, justru akan menambah situasi tidak kondusif. Apalagi begitu padatnya jemaah kita. Kita imbau agar tenang,” kata Harun. [liputan6/sir]

lihat lebih banyak lagi

Ketua PB Al Washliyah Prof Deding Sampaikan 9 Masalah RUU Perubahan Tentang Haji & Umrah di DPR

JAKARTA - Ketua Bidang Hukum dan HAM Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Prof Dr.H.Deding Ishak, SH,MM menyampaikan 9 (sembilan) point besar...

Ketum PB Al Washliyah & Ketua PPLN Malaysia Hadiri HUT Kemerdekaan di Konjen RI Kota Kinabalu Sabah

KINABALU - Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM beserta Ketua Pengurus Perwakilan Luar Negeri (PPLN) Al Washliyah...

Setelah 52 Tahun, PB Al Washliyah Kembali Merajut Dakwah ke Negeri Sabah Malaysia

KINABALU - Setelah 52 tahun berlalu, Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) merajut kembali perjalanan dakwah dai Al Washliyah ke Negeri Sabah,...

Diantar Ambulance Alzis Washliyah, Anza, Penderita Tulang Rapuh Periksa Rutin Sekali Seminggu ke RSCM

Di BALIK senyum kecil yang selalu ia pancarkan, tersimpan perjuangan besar. Siti Nur Anzaini atau kerap disapa Anza. Adalah seorang gadis berusia 13 tahun...