ALHAMDULILLAH pada hari ini sebagai hamba Allah SWT, kita masih diberi kekuatan dalam menunaikan ibadah shaum [puasa]. Dilanjutkan pada petang dengan berbuka puasa, serta ibadah wajib dan sunnah, Salat Maghrib, Salat Isya, Salat Tarawih dan makan sahur bersama menjelang waktu Azan Subuh berkumandang.
Ibadah yang penuh ganjaran pahala pada bulan mulia serta ampunan ini. Ternyata ibadah puasa Ramadhan sarat dengan nilai-nilai edukasi [pendidikan] yang tinggi. Sejak diturunkan perintah wajib puasa Ramadhan, maka umat Islam telah diajarkan tata cara mendidik dan membina anggota keluarga, serta menjalin komunikasi antar sesama anggota keluarga.
Hal ini tercermin pada suasana buka puasa dan sahur bersama dalam suatu keluarga muslim di rumah. Sungguh jelas akan tercipta nilai-nilai keharmonisan pada suatu keluarga pada bulan Ramadhan yang juga dikenal sebagai bulan pelatihan/atau bulan pengkaderan.
Perintah menyempurnakan buka puasa dan melambatkan sahur termaktub dalam Firman Allah SWT dan hadist Rasulullah SAW.
Firman Allah SWT: “Kemudian sempurnakan puasa sampai malamâĤ” [QS Al Baqoroh 187].
Dari Sahl Bin Sa`ad RA bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: “Umat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan buka puasa.” [HR Al Bukhari dan Muslim]
Dari `Amr Bin Maimun Al-Audi, dia bercerita: “Para Sahabat Muhammad SAW adalah orang-orang yang paling cepat berbuka dan paling lambat makan sahur. [Al Hadist]
Buka puasa dan sahur bersama anggota keluarga, tentulah mengandung nilai-nilai pendidikan keluarga Islami. Nilai-nilai keharmonisan bersama anggota keluarga terpancar dalam kegiatan buka puasa dan sahur. Pada bulan Ramadhan ini suasana keluarga akan berubah drastis, sebagai dampak pendidikan puasa. Ayah,ibu, anak, mertua, anggota keluarga lainnya dapat berkumpul untuk buka puasa dan sahur bersama.
Kemungkinan besar suasana demikian akan sulit terjadi pada bulan biasa. Akibat kesibukan orangtua maupun anggota keluarga lainnya, tidak bisa makan bersama di satu meja atau ruang makan dalam rumah. Sungguh jelaslah bahwa puasa Ramadhan akan mampu membentuk keluarga Islami, sekaligus menjadi potret keluarga idaman, bahagia dunia dan akhirat.
Sementara buka bersama yang digelar di masjid, mushola atau di tempat-tempat tertentu, juga mengandung nilai-nilai solidaritas atau kebersamaan. Umat Islam harus kompak dan menjalin ukhwah dan persaudaraan antar sesama. Nilai-nilai edukasi yang tertanam pada bulan suci ini hendaknya dapat diimplementasikan dalam kehidupan umat Islam pada 11 bulan lainnya.
Sambil menunggu waktu berbuka, perbanyak komunikasi bersifat interaktif dengan seluruh anggota keluarga. Lebih tepat lagi, memanfaatkan waktu menjelang detik-detik berbuka puasa untuk memohon doa kepada Allah SWT, mengoreksi diri atas dosa-dosa yang dilakukan selama hidup di dunia ini. Jangan sia-siakan waktu terbaik itu untuk ngabuburit, yakni membuang waktu hanya jalan-jalan sore [JJS] menunggu waktu buka puasa. Demikian itu [ngabuburit] bukanlah ajaran Islam.
Nasrumminallahi wa fathun qorib, wabassyiril mukminin. Wassalamu`alaikum warohmatullohi wabarokatuh.