IBADAH puasa Ramadhan mempunyai sejuta keutamaan dan manfaat. Apabila dikerjakan dengan ikhlas dan penuh keimanan. Selain ibadah yang diganjar dengan pahala, ternyata puasa, menurut para ahli, dapat membuang racun-racun yang menumpuk dalam tubuh, atau terjangkit dari lingkungan kotor.
Firman Allah SWT: “âĤDan makan minumlah kamu, dan jangan berlebih-lebihan.” [QS Al A`raf 31].
SaudarakuâĤ.
Dalil di atas menunjukkan bahwa makan dan minum berlebihan itu penyakit. Allah SWT telah memperingatkan umat nabi Muhammad SAW untuk disiplin memberlakukan pola makan dan minum. Ibadah puasa telah menanamkan nilai-nilai itu kepada hamba-Nya. Dengan demikian, berpuasa pada siang hari, berarti telah mengistirahatkan masa kerja pencernaan pada tubuh seseorang. Selama sehari telah terjadi perbaikan kerusakan-kerusakan dalam tubuh, sekaligus puasa merupakan wahana chek-up diri, karena perut seseorang dalam kondisi kosong.
Puasa tentulah menjadi obyek kajian ilmu pada kalangan ahli medis. Melalui puasa otomatis memberhentikan proses penyerapan ampas-ampas di usus, lalu membuangnya ke luar. Kalau ampas di usus terlalu lama, akan membawa potensi menjadi sampah beracun dan akhirnya menimbulkan penyakit. Dengan bantuan puasa, aktivitas sistem pengosongan dan pembuangan kembali putih. Jelaslah jika dikatakan dengan berpuasa itu tubuh akan sehat.
Contoh kecil, sebelum puasa [di luar bulan Ramadhan], seseorang mengidap gejala maag. Terlambat makan pencernaan terasa perih dan sakit. Namun begitu puasa Ramadhan, gejala itu hilang dan tidak kambuh, malah kuat puasa sampai dengan waktu berbuka. Inilah yang dikatakan hikmah puasa Ramadhan, selain mendapat sehat, juga ibadah yang berujung pahala. Allahumma Aamiin.
Nasrumminallahi wa Fathun qorib, wabassyiril mukminin. Wassalamu`alaikum warohmatullohi wabarohatuh.