PADA tahun 2022 ini, Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah (LKSA) Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah kembali mengadakan diskusi bulanan melalui program Awsat Forum, sebuah mimbar akademik yang ingin menghadirkan gagasan moderat dan bertujuan untuk mengembangkan kajian Kealwashliyahan. Diskusi yang diadakan pada tahun ini mengusung tema “Sejarah Pergerakan Al Washliyah di Indonesia.” Diskusi yang digelar akan dibagi menjadi beberapa sesi, yakni (1) Al Washliyah di Era Kolonial, (2) Al Washliyah di Era Orde Lama, (3) Al Washliyah di Era Orde Baru, (4) Al Washliyah di Era Reformasi dan (5) Masa Depan Al Washliyah. Dalam setiap sesi diskusi, akan dikuak secara objektif kiprah Al Washliyah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, intelektual dan keagamaan.
Tujuan kegiatan akademis seperti ini adalah untuk menemukan akar historis gerak juang pendiri dan pemimpin Al Washliyah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, intelektual dan keagamaan. Tentunya, hasil diskusi diharapkan akan dapat memberikan inspirasi, semangat juang bahkan pedoman bagi pemimpin dan pengurus Al Washliyah saat ini dan di masa mendatang, agar program kerja-program kerja yang diadakan memiliki landasan historis yang kuat dan memiliki kesamaan visi dan misi dengan para pendiri dan pemimpin Al Washliyah terdahulu.
LKSA PB Al Washliyah juga akan mengundang dan menghadirkan narasumber yang dipandang ahli dalam mengulas setiap periode sejarah Al Washliyah. Paper-paper yang ditulis oleh semua narasumber juga akan diterbitkan menjadi sebuah buku dan akan dilaunching menjelang milad Al Washliyah pada tahun 2022 ini. Penerbitan buku seperti ini merupakan komitmen pengurus LKSA PB Al Washliyah sejak tahun lalu, dan terbukti bahwa lembaga ini pada tahun 2021 telah sukses menerbitkan lima buku yang sudah bisa diakses secara online via Google Books.
Buku-buku hasil kajian LKSA akan diterbitkan oleh Centre for Al Washliyah Studies (Pusat Kajian Al Washliyah), sebuah lembaga riset independen yang didirikan oleh dua kader Al Washliyah, yakni Dr. Ismed Batubara (dosen UMN Al Washliyah, Sumatera Utara) dan Dr. Ja’far (dosen IAIN Lhokseumawe, Aceh). Semua paper yang dihasilkan oleh narasumber Awsat Forum tahun ini akan dikompilasi menjadi sebuah buku dengan tema “Menuju 1 Abad Al Washliyah.”
Pada tahun ini, LKSA PB Al Washliyah juga akan menerbitkan beberapa buku berjudul “Pikiran Kader tentang Masa Depan Al Washliyah,” “Biografi Udin Sjamsuddin” dan “Sang Perisai Republik: Biografi M. Arsjad Th. Lubis.” Dua judul terakhir merupakan karya terbaru Ketua LKSA PB Al Washliyah, yakni Dr. Ja’far, M.A.
Sabtu, 19 Maret 2022 lalu, LKSA PB Al Washliyah sukses menggelar acara diskusi perdananya dengan menghadirkan salah seorang narasumber terkemuka dalam kajian Kealwashliyahan, yakni Prof. Dr. Hasan Asari, M.A., seorang profesor dalam bidang Sejarah Pendidikan Islam dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan (UINSU), dan memiliki beberapa hasil riset mengenai organisasi Al Washliyah. Acara diskusi yang diadakan secara daring ini diikuti oleh dosen, peneliti dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, dan mendapatkan sambutan dan apresiasi dari elit Pengurus Besar Al Washliyah, yakni Dr. KH. Masyhuril Khamis, S.H., M.M., Dr. H. Amran Arifin, M.M., M.B.A., dan Wizdan Fauran Lubis, S.E.
Dr.Ja’far (Ketua LKSA PB Al Washliyah & Dosen Pascasarjana IAIN Lhokseumawe)