JUDUL opini ini sengaja kalimat tanda tanya; Mahkamah Organisasi Al Washliyah Untuk Siapa? Jawab ringkasnya tentulah Mahkamah Organisasi ini untuk kepentingan bersama, yakni pengurus, anggota dan simpatisan organisasi Al Jamiyatul Washliyah [Al Wasliyah]. Terutama yang berhubungan dengan penyelesaian suatu sengketa organisasi. Untuk itu, warga Washliyin sangat antusias terhadap kehadiran lembaga baru di tubuh Al Washliyah ini. Mereka berharap bahwa MO ini merupakan jawaban pimpinan tertinggi organisasi mengakomodir persoalan-persoalan lapangan.
Sebagaimana dimaklumi bahwa Mahkamah Organisasi Al Washliyah terbentuk berdasar Surat Keputusan PB Al Washliyah Nomor: Kep-054/PB-AW/XXII/2021 tanggal 15 November 2021, yang diketuai Drs.H.Mulkan Nasution MA, dengan anggota Profesor.Dr.Ir.Ahmad Rafiqi Tantowi MS, KH Julian Lukman Lc.
Pertimbangannya antara lain, untuk membantu kelancaran tugas Pengurus Besar [PB] terkait penilaian yuridis dan melakukan tindak yudisial/peradilan terhadap kasus-kasus hukum yang dialami oleh semua pengurus di semua tingkatan.
Dengan demikian, kehadiran lembaga ini amatlah tepat dan sangat dibutuhkan warga Washliyah. Melalui Mahkamah Organisasi ini warga Al Washliyah maupu anggota menaruh harapan besar bahwa MO dapat menyelesaikan sengketa dengan seadil-adilnya. Setidaknya setiap putusan MO dapat memberikan hal yang mendekati keadilan.
Lembaga Mahkamah Organisasi ini hendaknya bekerja gerak cepat untuk menerima/menangani sengketa organisasi melalui tahapan-tahapan. Termasuk MO terlebih dahulu menyusun panduan pelaksanaan dan teknis operasional. Lembaga ini tentulah menjadi lembaga resmi, yakni suatu lembaga pengambil putusan dalam menangani suatu sengketa. Karena itu, masalah vonis/putusan suatu perkara haruslah melalui beberapa kali persidangan. Hal ini sebagai upaya perimbangan materi gugatan dan jawaban/pembelaan kedua pihak bersengketa.
Yang utama adalah keberadaan MO Al Wasliyah ini harus independen. Artinya apa? Lembaga ini tidak boleh diintervensi oleh siapa pun, termasuk Pengurus Besar Al Washliyah. Setiap putusan wajib dilaksanakan/dipatuhi oleh pihak mana pun di lingkup organisasi. Mahkamah ini memiliki kekuatan/legalitas yang kuat untuk menghadirkan pihak terperiksa, mulai dari tingkat bawah ke tingkat pusat [PB Al Washliyah], pimpinan organ bagian dan lembaga pimpinan.
Dengan tugas, pokok dan fungsi [Tupoksi] MO Al Washliyah yang jelas dan kuat, Insya Allah sengketa organisasi secara bertahap dapat diminimalisir atau dihindari. Hal ini sebagai jawaban dan manfaat terbentuknya MO Al Washliyah. Jika ini mampu dilakukan dengan baik dan maksimal, maka jumlah gugatan ke pengadilan, baik perdata maupun pidana tidak akan muncul lagi, karena MO Al Washliyah akan menyelesaikannya secara mediasi/kekeluargaan terlebih dahulu secara internal.
Pimpinan organisasi Al Washliyah pun dapat menjadikan putusun MO Al Washliyah sebagai landasan hukum organisasi. Terus terang, terjadinya gugatan hukum yang ada selama ini, akibat pimpinan organisasi kurang cepat merespon suatu pengaduan, termasuk sengketa hasil musda di Labuhan Batu dan Serdang Badagai Sumatera Utara, atau masalah-masalah lain yang timbul di lingkup organisasi yang sudah berusia 91 tahun ini.
Selamat dan sukses kepada pengurus terpilih MO Al Washliyah. Sepanjang sejarah, ini baru pertama kali terbentuk adanya Mahkamah Organisasi, yang merupakan produk muktamar ke-22 Al Washliyah.
Semoga lembaga ini bekerja cepat dan tepat sesuai rule yang ditentukan. Nasrumminallah Wafathun Qorib, Wabassyairil mukminin. Wassalamu`alaikum warohmatullhi wabarokatuh. [syamsir/pensiunan wartawan ibukota]