DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Ahmad Doli: Pemindahan Ibukota Negara Sama Halnya Bicara Masa Depan Bangsa

JAKARTA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, ketika membicarakan masalah pemindahan IKN sama halnya dengan membahas masa depan bangsa. Hal yang sama berlaku ketika pendiri para bangsa ini menjadikan Jakarta sebagai ibu kota negara di masa lampau.

Hal tersebut disampaikan Doli usai serap aspirasi Tim Kunker Pansus RUU IKN DPR RI dengan kesultanan, para tokoh, LSM dan organisasi masyarakat se-Kalimantan Timur, di Balikpapan baru-baru ini. Dimana, disampaikan Doli bahwa pemindahan IKN bukanlah hal yang baru bagi bangsa ini.

“Indonesia sendiri pernah mencetuskan hal ini saat zaman Presiden Soeharto. Waktu itu kita mau pindah ke Jonggol. Itu juga (pemindahan IKN) dilakukan oleh beberapa negara yang lain. Artinya, ketika kita bicara tentang pemindahan IKN, sama halnya kita berbicara mengenai visi dan masa depan bangsa dan negara,” ucap Doli, yang juga Wakil Ketua Umum PB Al Washliyah.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menerangkan, pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini relatif cepat, bahkan bisa mencapai 1 persen dalam setahun. Dari jumlah penduduk yang mencapai 275 juta jiwa, sangat tidak sebanding jika epicentrum dunia kerja Indonesia yang ada di Jakarta dan di Pulau Jawa.

“Orang berlomba-lomba kalau mau berkehidupan, pasti ke Jakarta atau ke Jawa. Ke depan Jakarta dan Jawa itu tidak akan mampu lagi menampung pertambahan penduduk yang berlomba-lomba datang ke sana untuk mencari penghidupan yang layak. Maka dari itu, kita harus membuat episentrum baru atau magnet baru di luar Jakarta dan Jawa,” terangnya.

Ketua Komisi II DPR RI itu berharap, kedepan, masyarakat dunia tidak hanya mengenal Jakarta, Jawa atau Bali saja, namun juga mengenal Penajam Paser Utara, Medan, Jayapura dan daerah lainnya sebagai episentrum baru pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah Indonesia.

“Seperti di negara-negara maju, di Amerika orang tidak mesti menuju ke Washington DC. Mereka bisa ke New York, Los Angeles, Seattle maupun Texas. Orang sana kalau mau bicara tentang bisnis ke New York. Kalau mau bicara tentang cinematografi di Los Angeles, dan lainnya,” pungkas Doli. (dpr/sir)

lihat lebih banyak lagi

Majelis Pendidikan PB Al Washliyah Tinjau Pembangunan Gedung Baru STIT Al Washliyah Kota Binjai

BINJAI - Ketua Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Washliyah (MP PB Al Washliyah), H.Ridwan Tanjung bersama Wakil Sekretaris MP PB Al Washliyah, Zulhamdi, pada...

PB Al Washliyah Adakan Rakor Dengan OJK Bahas Pengembangan BPRS Al Washliyah

MEDAN – Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) mengadakan rapat koordinasi dengan pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...

PB Al Washliyah Kunjungi Kantor Wilayah BPN Sumut Bahas Sertifikasi Aset

MEDAN - Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Bersama unsur Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara, mengunjungi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)...

Saat Melantik Rektor di Medan, Ketum PB Al Washliyah: Pejabat Univa Ngos-ngosan Jangan Dibiarkan

MEDAN - Pejabat Universitas Al Washliyah (Univa) Medan yang baru dilantik ngos-ngosan di tengah lapangan, jangan dibiarkan, jika perlu ganti pemain atau istirahatkan untuk...