GERAKAN Pemuda Al Washliyah (GPA) sedang berulang tahun ke 81 pada 11 Januari 2022. Terlebih dahulu saya ucapkan selamat dan sukses.
Ulang tahun suatu momentum untuk merenung , sejauh apa perjalanan yang dilalui, apa yang sudah dihasilkan dan ke depan apa yang mau dilakukan.
Al Washliyah memiliki banyak organisasi bagian, meliputi Muslimat Al Washliyah, Ikatan Pelajar Al Washliyah (IPA), Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA),Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Ikatan Sarjana Al Washliyah [ISARAH], Angkatan Puteri Al Washliyah (APA), Ikatan Guru dan Dosen Al Washliyah (IGDA). Setiap organisasi bagian diharapkan mengambil salah satu peran penting di tengah- tengah masyarakat umum yang menonjol dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bermasyarakat.
Delapan puluh satu tahun bagi pemuda itu satu perjalanan panjang. Jika pemuda itu usianya berkisar umur 25 sampai dengan 40 tahun berarti sudah ada sekitar 50 generasi silih berganti tampil dalam kepengurusan GPA.
Orang akan bertanya dan ingin menyaksikan, apa yang sudah dikerjakan oleh GPA, apa produk yang sudah dihasilkan dan kedepan apa yang mau dikerjakan atau kemana organisasi GPA ini mau diarahkan.
Salah satu harapan besar kepada GPA adalah dapat menyuplai kader-kader yang memiliki kemampuan akademis yang baik dan memiliki militansi tinggi untuk menjadi pengurus di Al Washliyah setelah melalui pendidikan di Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi atau melakukan berbagai keaktifan sosial di tengah-tengah masyarakat dan mengikuti pengkaderan di GPA.
Selain itu dari GPA diharapkan lahir tokoh yang ikut dalam kegiatan politik sebagai bentuk peran dan partisipasi Al Washliyah dalam kegiatan berbangsa dan bernegara untuk menjaga kepentingan umat Islam.
Menurut pengamatan saya, kebiasaan di GPA selama ini selalu aktif bersama organisasi pemuda lainnya di bawah wadah KNPI. Sering didapati di daerah, GPA dapat menempati posisi sebagai ketua, demikian hendaknya pada posisi tingkat pusat.
Dari wadah KNPI banyak didapati keuntungan diantaranya memiliki networking yang luas, kemampuan berinteraksi dengan pemuda lain di luar GPA, bahkan peluang untuk tampil menjadi pemimpin setingkat menteri di pusat dan menjadi pimpinan DPRD di daerah.
Sejauh ini kelihatannya GPA belum memanfaatkan peluang ini secara maksimal sehingga pos-pos penting dan strategis diisi oleh ormas pemuda lain.
Ke depan selalu ada peluang dan kesempatan. Jelang satu abad Al Washliyah hendaknya GPA dapat membuat kejutan. Ada diantara kadernya menduduki posisi setingkat menteri dan menjadi ketua pada Dewan Perwakilan Rakyat tingkat pusat.
Karena itu GPA jangan lengah untuk membuat pengkaderan yang menghasilkan SDM memiliki kapasitas yang tangguh dan memenuhi kwalifikasi untuk maju menjadi pemimpin tertinggi dilingkungannya masing-masing.
Bukan pemuda yang jadi beban karena selalu bingung dan jadi penganggur, kurang bisa mengambil inisiatif untuk membangun kualitas diri.
Pemuda Washliyah harapan Islam, siapkan tenaga siang dan malam.
Bersiaplah wahai pemuda, kewajiban telah menunggu anda.
H.Abdul Mun’im, SH.MH.
- Mantan Instruktur IPA.
- Anggota Majelis Dakwah PB Al Washliyah 2021- 2026.