USIA 91 tahun bukanlah usia muda. Sudah sepuh dan renta, apabila divaralelkan dengan usia seorang manusia. Akan tetapi, usia 91 Tahun Al Washliyah, tepatnya 30 November 1930 – 30 November 2021, bukan dilihat dari angkanya yang semakin menua. Tetapi lihatlah dari karyanya, semangat yang kian energik dan produktifitas tinggi. Jam terbang menunjukkan eksistensi, semakin lama pengalaman pun bertambah dari zaman ke zaman.
Organisasi Al Jam`iyatul Washliyah, pada tataran sejarah dilahirkan oleh kaum muda [pelajar] di Kota Medan, Sumatera Utara. Usia muda belia, tapi pemikirannya sungguh jauh melampaui zamannya. Visioner, begitulah pemikiran kalangan pendiri dan tokoh Al Washliyah pada saat itu. Haji Ismail Banda, H. Abdurrahman Syihab, HM Arsyad Thalib Lubis dan sederet nama lainnya, mereka usia masih muda, tapi pemikirannya jauh ke depan. Mereka berdebat, diskusi memikirkan kelangsungan umat Islam, bangsa dan negara ini pada saat zaman belum merdeka.
Lahirnya organisasi Al Washliyah, nilai dasarnya untuk melawan penjajah dan kroninya di persada nusantara ini. Al Washliyah berjuang dari ada maupun tiada. Dari Pulau Sumatera bagian utara, Al Washliyah mendengungkan semangat juang melawan penjajah, Al Washliyah memberi dukungan dan perjuangan untuk meraihkan Kemerdekaan RI. Pendiri dan tokoh Al Washliyah pada hakikatnya tidak memberi ampun kepada kaum penjajah, maupun orang yang merongrong nilai kesatuan dan persatuan bangsa ini.
91 tahun Al Washliyah di bumi pertiwi ini, ormas Islam Al Washliyah berjuang untuk membela dan membina umat Islam Indonesia, mengawal dan membimbing ibadah umat Islam sesuai dengan syariat. Bila pengamalan nilai-nilai ajaran agamanya sudah tepat dan benar, maka secara personal atau kelompok akan mudah dibina dan diarahkan untuk membangun bangsa dan negara tercinta ini.
Al Washliyah sudah khatam
dalam moderasi beragama. Al Washliyah sejak pra kemerdekaan sangat benci terhadap pelaku-pelaku anti perdamaian, anti persatuan. Al Washliyah cinta perdamaian dan cinta kerukunan umat. Hal itu sudah dibuktikan oleh kalangan pendiri dan penerus organisasi Al Washliyah. Cinta terhadap Washliyah, harus seiring dengan kecintaannya terhadap agama, bangsa dan negara. Cita-cita itu sudah terpatri pada sanubari kader Al Washliyah di mana pun berada. Apabila menyimpang dari nilai-nilai dasar perjuangan Al Washliyah, maka hal tersebut bertentangan prinsif-prinsif dasar perjuangan Al Washliyah yang tertuang pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Al Washliyah.
Al Washliyah mampu bertahan hingga usia 91 tahun, resepnya tiada lain adalah doa kalangan para ulama-ulama dan syuhada Al Washliyah. Kemudian niat ikhlas penerus [pengurus] organisasi ini, juga menjadi kunci utama. Al Washliyah berjuang bukan untuk satu golongan, tapi untuk kepentingan umat semata. Kepentingan nasional selalu dikedepankan, itulah semangat juang Al Washliyah yang ditularkan kepada kader-kader potensial sebagai penerus Al Washliyah dari zaman ke zaman.
Al Washliyah bukan organisasi sembarangan. Bukan organisasi semusim, tapi Al Washliyah adalah organisasi massa yang mampu bertahan hidup dan berkembang dari zaman pra kemerdekaan hingga ke zaman era digital seperti saat ini.
Al Washliyah meski dalam usia senja, terus mengembangkan sayap perjuangan untuk kepentingan umat, agama, bangsa dan negara. Al Washliyah tidak menginginkan suatu perpecahan. Al Washliyah akan tampil terdepan merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kader Al Washliyah selalu dituntut menggalang persaudaraan dan kekompakan antar anak bangsa.
Indonesia adalah NKRI, Al Washliyah akan selalu aktif mempertahankan kedaulatan negara ini. Karena Al Washliyah bermakna sebagai orgnisasi yang mempersatukan dan menghubungkan antara satu dengan yang lain. Meski Al Washliyah lahir 91 tahun lalu di Kota Medan, tapi sinarnya pantang redup menembus zaman berzaman. Walaupun perhatian pemerintah kepada Al Washliyah belum sedahsyat Ormas Keagamaan lainnya di Indonesia ini.
Kemampuan bertahan organisasi Al Washliyah ini, tidak terlepas dari peran aktif pengurus sebagai penerus juang Al Washliyah. Program unggulan Al Washliyah, yakni pendidikan, dakwah dan sosial terus dikembang-tumbuhkan. Tiga program utama tersebut saling terkait dan tidak dapat terpisahkan. Hal inilah yang dapat membumikan Al Washliyah kepada jemaah (anggota) nya dari dahulu hingga kini.
Selamat Ulangtahun ke-91 Al Washliyah. Yuk berjuang bersama Al Washliyah, membangun umat, agama, bangsa dan negara tercinta. Yakinlah generasi muda, kader Al Washliyah pada hari ini, akan menjadi generasi pengganti Anda pada masa 20 atau 30 tahun mendatang.
Wariskanlah semangat juang kepada kader-kader muda Al Washliyah di dalam maupun di luar negeri, yakni semangat keikhlasan yang tinggi, merupakan kewajiban pengurus masa kini. Berani lah berikrar, rela menginfaqkan waktu dan harta demi membangun Al Washliyah yang berkemajuan hingga dekat di hati umat. Ciptakan pola kaderisasi dari keluarga dekat untuk mencintai Al Washliyah. Hiduplah Washliyah zaman berzaman. [syamsir/sekbid kader]