DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

30 November 1930, Al Washliyah Diresmikan

PADA tanggal 30 November tahun ini, warga Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) akan memperingati hari ulang tahun Al Jam’iyatul Washliyah yang ke-91 tahun. Ragam kegiatan sudah dirancang dan segera akan dilaksanakan demi memeriahkan milad Al Washliyah kali ini. Pengurus Besar (PB) Al Washliyah juga sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke Pimpinan Wilayah (PW) Al Washliyah di seluruh Indonesia dengan Nomor: Int-044/PB-AW/XXII/XI/2021 tertanggal 1 November 2021 terkait kegiatan rangkaian milad Al Jam’iyatul Washliyah.

Inti dari isi surat edaran itu adalah bahwa PB Al Washliyah meminta pengurus Al Washliyah di seluruh Indonesia untuk (1) melakukan doa dan zikir atas kelangsungan organisasi Al Washliyah dan menganjurkan untuk bersilaturahmi kepada kalangan tokoh, pejuang, ulama Al Washliyah di daerah masing-masing, dan berziarah kepada pendahulu Al Washliyah yang telah wafat; (2) menaikkan spanduk HUT dengan tema “meneguhkan peran Al Washliyah sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa”; (3) mengadakan bakti sosial dan bakti lingkungan di wilayah masing-masing guna memperkenalkan Al Washliyah; (4) mengadakan serangkaian perlombaan menyemarakkan HUT ke-91 Al Washliyah; dan (5) mengundang pemerintah, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat setempat guna memperkenalkan Al Washliyah.

Tanggal 30 November memang sejak lama telah menjadi tanggal istimewa dan spesial, karena pada tanggal 30 November 1930 inilah, Al Jam’iyatul Washliyah resmi didirikan. Kini, Al Washliyah sudah berusia 91 tahun.

Dalam konteks ini, warga Al Washliyah tentu tetap harus memiliki kesadaran historis terkait tanggal peresmian Al Washliyah tersebut. Apalagi, dalam beberapa kesempatan, ada juga tokoh internal yang masih mempertanyakan penetapan 30 November sebagai tanggal berdiri dan tanggal ulang tahun Al Washliyah dengan ragam argumen yang diajukan. Artikel ini secara khusus akan mengungkap sumber-sumber historis organisasi mengenai tanggal berdiri dan tanggal ulang tahun Al Washliyah.

Kajian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa 30 November merupakan tanggal peresmian organisasi Al Washliyah dan dijadikan oleh para pendiri Al Washliyah sebagai tanggal ulang tahun Al Washliyah. Kesimpulan kajian ini akan didasarkan pada sumber-sumber otentik organisasi yang terbit di era kolonial Belanda dan awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Beberapa sumber Kealwashliyahan memberikan petunjuk bahwa 30 November 1930 adalah tanggal peresmian Al Washliyah, meskipun nama Al Jam’iyatul Washliyah sudah disebut oleh Syekh Muhammad Yunus dan disepakati sebagai nama organisasi dalam sebuah rapat yang diadakan pada hari Minggu, 26 Oktober 1930. Berita kegiatan rapat ini dimuat dalam harian Sinar Deli Nomor 202 tanggal 27 Oktober 1930. Berikut ini adalah petikan dari isi berita tersebut, “kemarin, dengan bertempat di dalam rumah sekolah Maktab Islamiyah di Moskeesraat, telah diadakan vergadering untuk mengirimkan suatu perkumpulan. Ada kira-kira 100 orang guru-guru dan murid-murid sekolah agama yang hadir di dalam vergadering itu. Setelah mendengarkan pidato dari tuan-tuan Ismail Lubis, M. Arsjad Th. Lubis dan Sjamsoeddin, vergadering setuju untuk mendirikan suatu perkumpulan guna pergaulan dan untuk mempelajari agama Islam. Perkumpulan itu dinamai Al Jam’iyatul Washliyah …”

Berita itu juga menyebutkan bahwa peserta rapat juga membentuk pengurus persiapan Al Washliyah, yakni Syekh Muhammad Yunus (Penasihat), Ismail Lubis (Presiden/Ketua), M. Arsjad Th. Lubis (Sekretaris) dan M. Ja’kub (Bendahara). Beberapa pelajar ditunjuk sebagai anggota, yaitu Sjamsuddin Said, Yusuf Ahmad Lubis, Abdul Malik, Abdul Aziz Effendy dan Mohd. Nurdin. Tugas pengurus persiapan ini adalah merancang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Al Washliyah untuk disahkan pada saat peresmian organisasi. Informasi ini juga dimuat dalam buku Peringatan Al Djamijatul Washlijah 1⁄4 Abad 30 Nopember 1930 – 30 Nopember 1955 (Diterbitkan oleh Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah pada tahun 1956) halaman 37. Pengurus persiapan ini memiliki waktu selama 34 hari untuk merancang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi yang sudah diberi nama dengan Al Jam’iyatul Washliyah.

Meskipun nama Al Washliyah sudah diungkap oleh Syekh Muhammad Yunus pada tanggal 26 Oktober 1930, dan saat itu sudah dibentuk pengurus persiapan, akan tetapi tanggal itu tidak disebut oleh pendiri Al Washliyah sebagai tanggal berdiri Al Washliyah. Sebab, Al Jam’iyatul Washliyah sebagai organisasi belum diresmikan, belum memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan pengurus yang dibentuk masih merupakan pengurus persiapan dengan tugas merancang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang akan disahkan pada saat peresmian Al Washliyah sebulan kemudian. 26 Oktober 1930 merupakan salah satu episode dari cerita berdirinya organisasi Al Washliyah.

Pada hari Minggu, 30 November 1930, para pengurus persiapan Al Washliyah kemudian menyampaikan hasil kerja mereka selama 34 hari dalam sebuah rapat yang diadakan di Maktab Islamiyah Tapanuli di Medan. Pengurus persiapan memaparkan isi dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang sudah dirancang, dan kemudian para peserta yang hadir menyambut gembira dan mendukung penuh isi dari paparan mereka.

Setelah itu, mereka meresmikan berdirinya Al Jam’iyatul Washliyah sebagai sebuah organisasi Islam dan mengesahkan struktur pengurus Al Washliyah dimana Ismail Banda tampil sebagai pemimpinnya. Dengan demikian, 30 November 1930 merupakan tanggal peresmian berdirinya Al Jam’iyatul Washliyah dan kemudian dijadikan sebagai tanggal ulang tahun Al Washliyah oleh para pendiri Al Washliyah sebagaimana disebut secara tegas dalam karya-karya mereka.

Dua sumber penting perlu disebutkan sebagai bukti bahwa para pendiri Al Washliyah menetapkan 30 November sebagai tanggal berdiri sekaligus tanggal ulang tahun Al Washliyah. Pertama adalah sebuah artikel berjudul “Keringkasan Riwajat Hasil dan Oesaha Pekerdjaan Al Djamijatoel Washlijah Selama 5 Tahoen Moelai Tanggal 30 November 1930 – 30-11-35” yang diterbitkan dalam majalah Medan Islam Nomor 27 Edisi Syawal 1354 H./Januari 1935 halaman 3 dan 4.

Dalam bagian awal artikel tersebut disebut secara lugas bahwa “pada tanggal 9 Rajab 1349 atau 30 November 1930 dengan petunjuk dan hidayah Allah, maka atas usaha beberapa penuntut-penuntut agama serta ketua-ketua agama kita Islam di Medan, berdirilah perhimpunan Al Jam’iyatul Washliyah …” Artikel sepanjang dua halaman ini memuat uraian ringkas tentang sejarah dan amal usaha Al Washliyah setelah berusia lima tahun. Sejauh ini, artikel ini adalah sumber tertua mengenai Kealwashliyahan yang diterbitkan oleh organisasi Al Washliyah.

Kedua adalah artikel yang ditulis oleh H. Abdurrahman Sjihab yang berjudul “Memperingati Al Djamijatul Washlijah 21 Tahun 30 November 1930 – 30 November 1951.” Artikel ini dimuat dalam buku 21 Tahun Al Dj. Washlijah yang diterbitkan oleh Pustaka Al Washlijah pada tahun 1951. Dalam bagian awal artikel, penulisnya mengatakan bahwa “Al Jam’iyatul Washliyah didirikan pada tanggal 9 Rajab 1349 (30 November 1930) di Medan …” Ia kemudian mengatakan “pembangun dan pelopor Al Jam’iyatul Washliyah terdiri dari pelajar-pelajar Maktab Al-Islamiyah yang dipimpin oleh Almarhum Syekh M. Yunus dan Almarhum Syekh Ja’far Hasan, dan pelajar-pelajar Madrasah Al-Hasaniyah yang dipimpin oleh Almarhum Syekh Hasan Ma’sum di Medan.”

Informasi ini juga diperkuat oleh dua tulisan H. Udin Sjamsuddin yang berjudul “Tjatetan Ringkas Dari Sedjarah Perkembangan Organisasi Al Djam.Washlijah” (dimuat dalam buku 21 Tahun Al Dj. Washlijah, 1951) dan Chutbah Pengurus Besar Memperingati Ulang Tahun Al Djamijatul Washlijah Seperempat Abad 30 November 1930 – 30 November 1955 (diterbitkan oleh Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah pada tahun 1955).

Informasi serupa juga diungkap dalam dua buku H. Nukman Sulaiman yang berjudul Al Washliyah (diterbitkan oleh Pustaka Azizi, 1967) dan Seputar Perjuangan Al Washliyah (1985). Dengan demikian, para pendiri dan tokoh awal Al Washliyah menginformasikan bahwa 30 November 1930 adalah tanggal peresmian sekaligus tanggal ulang tahun Al Washliyah.

Tentu saja, informasi yang disampaikan para pendiri Al Washliyah di atas adalah data yang akurat, mengingat mereka memiliki tradisi tulis yang baik. Apa yang mereka sampaikan bukanlah didasarkan pada ingatan belaka, melainkan juga didasarkan pada catatan-catatan pribadi mereka. Sekadar contoh, H. Abdurrahman Sjihab diketahui selalu menuliskan ragam peristiwa yang dialaminya, terutama saat menjadi pengurus dan pemimpin Al Washliyah.

Catatan-catatan itu kemudian menjadi semacam buku otobiografinya. Buku Peringatan Al Djamijatul Washlijah 1⁄4 Abad 30 Nopember 1930-30 Nopember 1955 juga banyak didasarkan pada catatan-catatan dan album foto milik H. Abdurrahman Sjihab. Tidak kalah penting juga, sebagai pendiri organisasi, tentu merekalah yang lebih mengetahui babakan sejarah pertumbuhan dan perkembangan organisasi Al Washliyah.

Tegasnya, 30 November merupakan tanggal peresmian dan tanggal ulang tahun Al Washliyah sebagaimana diungkap secara jelas oleh para pendiri Al Washliyah dalam berbagai catatan mereka. Nashrun minallâh wa fathun qarîb, wa basysyiril mu’minin.

Dr. Ja’far, M.A.

  • * Ketua Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Periode 2021-2026
  • * Dosen Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Aceh.

lihat lebih banyak lagi

Kemnas Pramuka Al Washliyah: Membaca Masa Lalu dan Masa Depan

KEMAH Nasional (Kemnas) Pramuka Al Washliyah akan diselenggarakan pada tanggal 8-10 Nopember 2024 di Kempa 2 Buperta Cibubur, Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan...

Kemah Nasional Menyegarkan Sejarah Pandu Al Washliyah

PERGELARAN akbar Kemah Nasional (Kemnas) Pramuka atau Pandu Al Washliyah pada tanggal 8-10 Nopember 2024 di Kempa 2 Buperta Cibubur, Jakarta, yang digagas PB...

Kemah Nasional Pramuka, Refleksi Sejarah Pandu Al Washliyah

PERHELATAN kemah nasional Pramuka Al Washliyah tahun 2024, yang Insya Allah digelar pada 08-10 November 2024 di Kempa 2 Buperta Cibubur, Jakarta Timur, tentunya...

ISARAH Langsa Ikuti Lokakarya di Universitas Samudera

LANGSA - Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISARAH) Langsa, Provinsi Aceh yang diwakili oleh Iska Ardyanti dan Chandilla Khairani menghadiri kegiatan lokakarya pemanfaatan hikayat sebagai...