MERAJUT Ukhuwah Islamiyah, adalah merupakan salah satu ciri atau sibghah organisasi Islam Al-Washliyah yang sejalan dalam ajaran Islam.
“Bahwa sesungguhnya orang yang beriman itu adalah bersaudara bahkan Rasulullah juga bersabda, “Muslim itu bersaudara dengan Muslim lainnya, bagaikan sebuah bangunan yang saling menopang untuk kekuatannya.”
Terkait dengan hal tersebut di atas, baru-baru ini penulis dapat kembali merajut ukhuwah dan silaturrahim sesama washliyin, di kediaman Ustadz H. Afifuddin Abddul Muis di kompleks SMP Islam Al Washliyah, Kawaluyaan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ustadz H. Afifuddin, tampak dari wajahnya yang sumringah menerima kunjungan sahabat seperjuangan dari Mataram, Nusa Tenggara Barat [NTB], walaupun rawut wajah yang sudah menunjukkan sesepuhnya, namun semangatnya ketika berbicara Al Washliyah tidak pernah padam.
Kedekatan hubungan personal penulis [Aswan Nasution] bersama Ustadz Afifuddin memiliki kenangan manis-pait getir dalam suka-duka selama berada di Jawa Barat begitu juga penulis pernah bergabung bersama dalam barisan Pengurus Wilayah Al Washliyah Prov. Jawa Barat Priode 1986-1989.
Ustadz Afifuddin Abdul Muin [78 Tahun] sesepuh Al Washliyah Bandung yang masih aktif bahkan tak pernah mengenal lelah dipergerak membangun Al-Washliyah di Kota Bandung [Kota Kembang].
Afifuddin adalah tercatat dalam Alumni 1963 di Madrasah Al-Qismul A’ly Al Washliyah, Jln. Ismailiyah, satu angkatan bersama Allah yarham Ustasdz Drs. H.M. Nizar Syarif, murid langsung dari Tuan Arsyad Thalib Lubis, Ulama dan Pendiri Al Washliyah.
Sungguh menarik, bersama beliau berbincang-bincang sekitar historis keberadaan Al Washliyah di Kota Bandung [Kota di Kembang], di masa lalu dan akan datang.
Afifuddin, memulai terhitung dari tahun 1966 sampai sekarang ini, dari pulau seberang Sumatera Utara hijrah ke tanah Parahiyangan Jawa Barat ke Tasik Malaya dan Kota Bandung, untuk mengembangkan Organisasi Islam Al Washliyah ini, dengan panggilan jiwa dan “Darah hijau Al-Washliyah.”
Ustadz Afifuddin, selama di Kota Kembang ini, telah dapat membuktikan melalui karya besarnya, meski beliau ke Bandung-Jawa Barat tidak datang dengan membawa bekal mandat dari PB. Al Washliyah.

Sedangkan penulis, ketika itu, mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PB. Al Washliyah, Allah yarham H. Bahrum Jamil, SH, pada tahun 1983 yang berlokasi di Nagreg, Kab. Bandung dan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kecintaan kepada Al Washliyah, Ust.Afif, telah membuktikan dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang diberinya nama; “Lembaga Pendidikan Al Washliyah.”
Afifuddin berkisah, sejak merintis pendidikan Al Washliyah Bandung pada tahun 1973, yang beliau mulai untuk mengumpulkan kaum ibu dengan melakukan berbagai kajian-kajian agama Islam, dengan dukungan bersama para kaum ibu itulah berdirilah pendidikan Al Washliyah Bandung.
Kemudian Afifuddin memperdayakan kumpulan tersebut menjadikan Majelis Taklim kaum ibu itu ke dalam sebuah perkumpulan yang di belakang hari bermetamorfiris menjadi Muslimat Al Washliyah.
Sosok, Hj. Idawati Surachman yang pernah memimpin Muslimat Al Washliyah Jawa Barat merupakan salah seorang kader militan yang pernah dilahirkan melalui rahim Majelis Taklim yang dibina oleh Ustadz H. Afifuddin Abdul Muis.
Afifuddin juga berbicara masa pasang surut dan dinamika perkembangan Al Washliyah Bandung, beliau memberikan kesan tentu namanya organisasi besar ini tidak luput dari masalah kecil mau pun besar, itulah dinamika dalam berorganisasi. Al-hamdulillah kesemuanya dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana, ungkap Afifuddin.
Dalam catatan penting beliau, tak berlebihan, bahwa ia tidak sependapat dan kekurang tepatan jika menempatkan orang-orang di tubuh kepengurusan Al Washliyah bukanlah kader, bila hal ini terjadi, dipandang sebagai kegagalan organisasi Al Washliyah ini, dalam mencetak dan melahirkan kader-kader Al Washliyah yang tangguh guna meneruskan cita-cita dan perjuangan Al Washliyah ke depan.
Dengan harapan besar PB. Al-Washliyah dan PW Al Washliyah Jawa Barat dapat bersinergi secara oftimal, sebagaimana tuntutan organisasi itu sendiri,untuk dapat berkembang terus dan maju bisa diperhitungkan dan sepadan bersanding bersama organisasi besar Islam lainnya sampai ke daerah-daerah.
Akhirnya Afifuddin menyatakan sangat yakin dan optimis bahwa Al-Washliyah Bandung, Jawa Barat akan dapat perkembang dengan baik karena Bandung-Jawa Barat adalah merupakan posisi yang sangat stragis dalam peta perkembangan pendidikan, dakwah dan amal sosial serta pemberdayaan ekonomi umat.
Jayalah Al Washliyah Zaman Berzaman.
Nashrum minallahi wa fathun qarib wabasysyiril mu’minin.
Walahu a’lam bish shawab.
Aswan Nasution
- * Penulis, Alumi 79′ Al Qismul A’ly Al Washliyah, Ismai’liyah, Medan, Sumatera Utara.
- * Pengurus Wilayah Al Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat [NTB] Priode 2019-2021.