DKI Jakarta

pbwashliyah@gmail.com

IndonesianArabicThaiEnglishChinese (Simplified)

Janji Allah Dalam Memperjuangkan Cita-Cita

“Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya.” (QS. Az Zumar: 20).

SALAH satu modal penting perjuangan umat Islam di dalam menegakkan kebenaran, keadilan, kejujuran, kemerdekaan (baik kemerdekaan fisik, ekonomi, maupun politik) dan keberpihakan kepada kaum lemah yang hidupnya menderita (kaum mustad’afin) adalah keyakinan adanya janji Allah.

Bahwasanya ia kan selalu melindungi, memberikan kemenangan, bahkan juga kekuasaan kepada setiap orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.

Allah SWT berfirman: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di anatara kamu dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang di Ridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan yang lainnya. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir setelah (hanji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An Nuur: 55).

Kesadaran dan keyakinan transedental terhadap kebenaran janji Allah SWT ini akan melahirkan kekuatan, keikhlasan, dan kesabaran di dalam memperjuangkan cita-cita.

Terutama cita-cita bermasyarakat dan berbangsa yaitu lahirnya masyarakat yang sejahtera lahiriyah dan batiniyah atau lebih luas lagi memperjuangkan terciptanya negeri yang menjadi dambaan umat, “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”,meskipun dalam pengejawantahannya akan mendapatkan berbagai godaan, tantangan, dan hambatan.

Tantangan tersebut bisa bersifat internal datang dari diri sendiri, seperti lemah pendirian, pesimis, cepat mengeluh, malas berfikir dan bekerja, selalu menyalahkan orang lain, senang berselisih dan berbeda pendapat maupun sifat negatif lainnya.

Dan, bisa pula tantangan tersebut bersifat eksternal, datang dari luar, seperti fitnah, adu domba, perang pemikiran atau yang biasa disebut dengan ghazwul fikr.

Yang harus disadari adalah bahwa orang atau kelompok yang anti pada nilai-nilai kebenaran pun, sesungguhnya mereka juga menghadapi godaan, tantangan dan kesulitan, sama dengan tantangan dan kesulitan yang kita hadapi.

Justru yang membedakannya secara diametral adalah keyakinan akan ada janji Alllah SWT tersebut. Marilah kita perhatikan firman Allah dengan seksama.

“Dan janganlah kamu berhati lemah dalam menghadapi mereka. Jika kamu menderita sakit, maka sesungguhnya mereka pun menderita sakit pula sebagaimana kamu menderitanya. Dan kamu mengharap dari Allah sesuatu yang tidak mereka harapkan. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisaa’: 104).

Karena itu, meskipun pada saat ini kita sedang menghadapi berbagai godaan, tantangan, dan kesulitan, terutama ekonomi dan politik, kita sebagai umat Islam yang menjadi mayoritas penduduk di negara yang kita cintai ini.

Kita harus tetap konsisten dan istiqamah dalam melakukan amal saleh, kepedulian sosial yang tinggi, dan senang berbagi terhadap sesama dan amal saleh yang bermanfaat lainnya untuk kesejahteraan bagi masyarakat dan bangsa.

Insya Allah janji Allah SWT pasti akan kita raih sesuai dengan amal perbuatan yang kita lakukan. Wallahu a’lam bish shawab.

Nashrun minallahi wa fathun qariib wa basysyiril mu’minin.

Aswan Nasution

*Penulis, Alumni 79′ Al Qismul ‘Aly, Al Washliyah, Isma’iliyah, Medan, Sumatera Utara.
*Pengurus Wilayah Al Washliyah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Priode 2019-2024.

lihat lebih banyak lagi

Insya Allah, STIE Al Washliyah Sibolga Berubah Menjadi Institut Bisnis dan Teknologi

JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Washliyah Sibolga, Sumatera Utara, Insya Allah berubah menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Al Washliyah, dalam Waktu dekat...

PW GPA Sultra Gelar Turnamen Diikuti 32 Tim Sepakbola, Iksan: Ini Ajang Pembinaan

KENDARI - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PW GPA) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar turnamen sepakbola yang berlangsung dari tanggal 8 September hingga 27...

Washliyah Kabupaten Cirebon Gelar Rakerda: Fokus Penguatan Identitas dan Program Kerja

KUNINGAN - Organisasi Masyarakat Islam Al Washliyah Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat sukses menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Sabtu, 31 Agustus 2024, di...

Kemah Nasional Pramuka Al Washliyah di Buperta Cibubur 8,9 dan 10 November 2024

JAKARTA - Kemah Nasional (Kemnas) Pramuka Al Washliyah tahun 2024 akan diselenggarakan di Kempa 2 Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Insya Allah pada tanggal 8,9...