BANDA ACEH – Dengan linangan air mata dan suara serak, Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah [PB Al Washliyah], Dr.H.Masyhuril Khamis didampingi Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin melepas pemberangkatan jenazah Wakil Ketua Umum PB Al Washliyah, Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim, ke pemakaman untuk tempat terakhirnya.
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, yang juga unsur Pengurus MUI Pusat, memberi kata pelepasan jenazah yang dihadiri ratusan jemaah, pengurus, anggota Washliyah serta warga Aceh setempat, sekaligus mengajak yang hadir untuk mendoakan jenazah.
Dengan suara bercampur haru, ustad Masyhuril Khamis menegaskan bahwa almarhum adalah orang baik. Bahkan ucapan itu diulang beberapa kali untuk penegasan bahwa almarhum pada semasa hayatnya adalah orang baik.
Sebenarnya, menurut Masyhuril Khamis, pada hari Sabtu 14 Agustus 2021 itu adalah hari pembukaan musyawarah wilayah (Muswil) Al Washliyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang secara organisasi beliau (almarhum) akan melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum PW Al Washliyah Provinsi Aceh, karena beliau pada muktamar Washliyah lalu di Jakarta, terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PB Al Washliyah, membidangi Majelis Sosial, Majelis Pendidikan, Majelis Kader dan sejumlah lembaga lainnya di jajaran pengurus besar di Jakarta.
Ternyata Allah menghendaki lain, pada hari bersamaan pembukaan muswil, Prof Dr.H.Farid Wajdi Ibrahim, yang juga guru besar IAIN Ar Raniry Banda Aceh, dipanggil Sang Khalik Allah SWT.
Seperti diberitakan, Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim wafat di rumah sakit di Banda Aceh setelah menjalani perawatan beberapa hari sebelumnya. Wafatnya pejuang dan ilmuan Al Washliyah ini tentulah meninggalkan duka yang dalam pada jajaran pengurus, kader, pelajar, mahasiswa, sarjana, guru, dosen, anggota dan simpatisan Al Washliyah.(sir)