SALAH SATU keberhasilan Rasulullah SAW, yang sampai kini belum tertandingi oleh siapa pun, adalah keberhasilan beliau di dalam melaksanakan misi dakwahnya.
Misi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. dalam jangka waktu yang relatif singkat 23 tahun, telah dapat mengubah tatanan kehidupan umat manusia waktu itu.
Dari era Jahiliyah yang diwarnai oleh kehidupan serba keras, saling membunuh, saling memfitnah, saling menguasai dan sebagainya; menjadi tatanan hidup yang penuh damai dan tenteram di bawah naungan ajaran Islam.
Keberhasilan yang gilang gemilang demikian ini, kemudian dilukiskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya;
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berduyun-duyun. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesunguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr: 1-3)
Menurut ahli tafsir Prof. Dr. Hasbi As-Shiddiqie, yang dikutip dari pendapat Ibnu Abbas menegaskan; meski ayat tersebut turun berkenaan dengan peristiwa Fathu Makkah (pembukaan kota Makkah);
Tetapi secara tersirat menegaskan akan keberhasilan beliau dalam mengemban Risalah Dakwah Islamiyah kepada umat manusia.
Karena tak lama dari turunnya ayat ini, turunlah ayat terakhir dalam Surah Al-Maidah, ayat 3, yang menyatakan:
“Pada hari ini Aku sempurnakan agama untukmu, dan Aku cukupkan nikmat-Ku atas kamu; dan Aku rela Islam menjadi agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3).
Terlepas bagaimana pembaca menanggapi pendapat Prof. Dr. Hasbi Ashiddiqie tersebut, tetapi yang jelas dan tak terbantahkan lagi .
Adalah: “keberhasilan dakwah Rasul Allah didalam tugas dakwahnya memang benar-benar spektakuler (menakjubkan).” (sumber SKJ: 146,1993).
Menurut analisa Drs. A. Maulana Yusuf dalam artikelnya, bahwa kenyataan yang demikian ini, banyak mengundang minat para cerdik cendekia untuk mempelajari tentang rahasia keberhasilan beliau dalam mengemban tugas dakwahnya.”
Apakah methode yang diterapkan Rasulullah SAW. sehingga dalam jangka waktu yang relatif singkat beliau berhasil mengemban risalah dakwah tersebut.
Para ulama kita memandang bahwa didalam mengemban tugas Dakwah Islamiyah, Rasul Allah demikian kuat memegangi petunjuk-petunjuk dari Allah SWT.
Sehingga dalam setiap jejak dakwahnya dapat membawa hasil yang gilang gemilang.
Petunjuk atau kunci pokok yang dapat mengantarkan beliau meraih kesuksesan dalam tugas dakwahnya.
Oleh karenanya agar dakwah pada saat ini dapat berhasil, kita perlu banyak belajar dari keberhasilan Dakwah Rasulullah SAW.
Di samping itu kita juga perlu mencari dan menetapkan pendekatan serta langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan dakwah kekinian.
“Dan katakanlah: “Yang benar, telah datang dan yang bathil telah lenyap”. Sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.” (QS. Al-Isra: 81).
Semoga bermanfaatâĤ
Wallahu a’lam bish shawab.
Aswan Nasution
*Alumni 79′ Pelajar Al Qismul’aly Al Washliyah, Isma’iliyah, Medan, Sumatera Utara.