PULAU TELLO – Pengurus Majelis Dakwah Pengurus Besar Al Washliyah, H.Abd Mun`im Ritonga, SH,MH mengadakan wisata dakwah ke Kota Sibolga, Kota Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah dan kawasan Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Wisata dakwah yang dimotori H.Abdul Munim, seorang diplomat ulung yang juga kader organisasi Al Washliyah ini, diawali dengan pergerakan dakwah dari Kota Medan Sumatera Utara pada awal Ramadhan 1444 Hijriyah. Abdul Mun
im, warga yang tinggal di kawasan Salemba, Jakarta Pusat ini, ikhlas meninggalkan keluarganya untuk sementara demi dakwah. Ia sengaja memanfaatkan waktu pada bulan suci Ramadhan untuk berdakwah ke pelosok tanah air. Sasarannya bukan daerah perkotaan semata, akan tetapi, daerah perkampungan bahkan wilayah terpencil di perbatasan negara.
Purnatugas dari Kemenlu, H.Abdul Munim terus bergerak menyapa umat Islam di berbagai daerah. Kegiatan wisata dakwah yang disponsorinya mendapat sambutan hangat jemaah di berbagai tempat di Sumatera Utara. Dengan semangat jihad dan dakwah yang dimiliki pria, yang boleh dikata separoh usianya bertugas di luar negeri, Abdul Mun
im, juga pengurus MUI Pusat serta aktifis organisasi mahasiswa, tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia [LVRI], tak henti-hentinya terus berkobar untuk dakwah.
Kedatangan ustad sang diplomat ini, tentulah disambut Pengurus Daerah Al Washliyah Nias Selatan, Surahmat dan Wakil Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Tapanuli Tengah. Otomatis jadwal kegiatannya pun semakin padat.
Selama berada di Nias Selatan dan Pulau Tello, Abdul Mun`im sempat mengunjungi sejumlah tempat sejarah, seperti Makam Pahlawan Nasional Dr.Ferdinand Lumbantobing di Kolang, Tapteng, ziarah ke situs Islam yakni makam Syeikh Mahmud Bin Abdurrachman asal Hadhramout, Yaman, mengunjungi tugu titik nol, dan juga sempat ceramah di Musola Pimpinan Cabang Muslimat Barus, Pasar Batu Gerigis.
Menurut Abdul Munim, umat Islam pedesaan sangat membutuhkan kehadiran da
i-dai muda, khususnya dari kalangan Al Washliyah. Ia sungguh prihatin atas fenomena banyak di antara ustad lebih tertarik bermukim di pusat kota, dibanding tinggal di pedesaan. Melalui wisata dakwah Al Washliyah ini, kata Abdul Mun
im, sebagai bukti nyata dan merealisasikan program-program bidang dakwah Al Washliyah, lebih peduli kepada umatnya/jemaah pedesaan. [sir]