JAKARTA – Diplomat senior dan kader Al Jam`iyatul Washliyah, Ustadz H. Abdul Mun’im, SH.MH. menyatakan prihatin atas pekembangan peradaban manusia saat ini. Keprihatinan itu didasari fakta bahwa ada hal tak wajar dan perilaku manusia yang menyimpang.
Pernyataan ustadz H.Abdul Mun`im SH,MH yang juga anggota Wantimpus DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) itu disampaikan saat menjadi pemateri kultum pada Salat Zuhur berjamaah di Mabes LVRI, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Ustad Abdul Mun’im yang dikenal sebagal pengurus MUI Pusat, DPP Legiun Veteran RI (Perdamaian) juga mantan diplomat senior itu lebih lanjut menyatakan, ada perbedaan antara peradaban manusia dengan peradaban Islam, Islam tegas, “Peradaban Islam itu harus berlandaskan 3 hal yaitu; akidah, syariah dan ahklak”.
Ketiga landasan itu bersifat melindungi umat manusia dari segala bentuk penyimpangan.
Salah satu firman Allah SWT adalah menciptakan pasangan wanita dan pria agar manusia bisa berkembang biak dan mengembangkan keturunan.(QS An Nisa Ayat 1). Artinya; Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
“Menjadi menyimpang jika ada manusia memilih jalan hidupnya mencintai sesama jenis, wanita dengan wanita, laki dengan laki”,ungkapnya. Itu dapat memutus kelanjutan keturunan umat manusia. Peradaban dengan perilaku yang menyimpang itu dikenal dengan LGBT (Lesbian. Gay, Beseksual dan Transgender) dan masih banyak peradaban yang tidak sesuai dengan peradaban muslim lain yang meruntuhkan martabat manusia.
Belakangan ini semakin marak terjadi korupsi, komersialisasi jabatan, tipu-menipu, saling menjatuhkan, judi online, begal, gang motor, tauran, mutilasi, aborsi, perceraian, hedonisme, pergaulan bebas, agnostik. Childfree, mutilasi, narkoba, human trafficking, KDRT, dll, inilah bentuk-bentuk kegiatan di masyarakat yang menggiring kita kembali ke zaman Jahiliyah.
Ustad Abdul Mun’im, yang juga Pengurus Majelis Dakwah PB Al Washliyah itu berpesan kepada jamaah, “Lantas kita ngapai dengan peradaban dan keadaan yang menyimpang ini semua?, minimal kita memelihara diri dan keluarga dari peradaban yang merendahkan kemuliaan manusia dan kehormatan bangsa.
Mari kita bangun suasana keagamaan di rumah, masing-masing kita mulai berdakwah dari tumah sendiri tegasnya.
Kegiatan ibadah bersama di waktu zuhur berlaku rutin di DPP LVRI selama hari kerja bulan Ramadan. Para pengurus dan staf ramai menghadirinya. Ikut dalam sholat jamaah itu diantaranya Waketum 1 dan 2 Letjen TNI Purn. Muzani Syukur dan Marsdya TNI Purn. Wresniwiro serta Sekjen Laksda TNI Purn. Djoko Sumaryono dan pengurus lainnya.[rilis LVRI/sir]