MEDAN – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH., MM memberi tausiyah dan kajian ilmu [Takjil] di Perguruan Islam Al-Amjad Jl. Merpati No.81, Ringroad-Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis 8/9/2022/11 Shafar 1444 H
Selepas membuka kegiatan PKKMB Kampus UMN Al Washliyah Kota Medan, Ketua Umum Dr. KH. Masyhuril Khamis melanjutkan perjalanan dakwah ke Perguruan Islam Al-Amjad sebagai penceramah.
Dihadiri dewan guru, orangtua murid Al-Amjad dari tingkat (TK, SD & SMA) sekitar 1.800 orang di Mesjid Al-Amjad Jl.Merpati, No.81 Medan Sunggal.
H. Hasballah Yunus sebagai owner Al-Amjad membangun lembaga pendidikan tersebut seluas 1 hektar tanah lebih untuk dipergunakan belajar-mengajar dan menciptakan serta melahirkan generasi yang intelektual dan Islami.
Dalam tausiyahnya, Dr. KH. Masyhuril Khamis menyampaikan tentang faktor penghalang seseorang dalam mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. “Bagi setiap muslim berkewajiban untuk mendekatkan diri kepada Allah agar meraih kecintaan-Nya,” ungkapnya
Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam menjelaskan, dua hal yang menjadi penghalang itu adalah orang yang merasa cukup dengan ilmu, dan orang yang dikendalikan oleh nafsu dan syahwat, Masyhuril Khamis.
Dijelaskan, kegiatan TAKJIL ini akan berjalan rutin sebagai bagian kebersamaan untuk mendidik anak-anak kedepan sehingga Guru, Orangtua berada dalam satu kajian bersama.
Menariknya, Ketua Yayasan Al-Amjad H. Fadhlul Hasballah, MM mengaku bahwa beliau pernah mengaji dan belajar di Madrasah Al Washliyah yang pada saat itu diasuh oleh Almarhum Ustadz Drs. H. Abdul Halim Harahap.
Akhirnya, didikan Al Washliyah menjadi inspirasi bagi beliau untuk terus mendidik generasi pelanjut agama, bangsa dan negara.[lw/sir]