Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh dengan puasanya.” [HR Al Bukhari, At-Tarmizi Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad]
SaudarakuâĤIbadah puasa yang kita laksanakan ini, sebenarnya mengandung nilai-nilai edukasi [pendidikan] yang tinggi. Karena dalam ibadah puasa ini tertanam nilai-nilai kejujuran. Allah SWT tidak butuh manusia yang berpura-pura sedang puasa, tapi sikap dan kelakuannya tidak berubah. Suka berbohong, bergunjing, mencaci dan menzholimi sesama. Bahkan menebar fitnah di media sosial. Jika sifat buruk dan maksiat tidak dapat ditinggalkan, maka orang yang berpuasa tersebut hanya mendapatkan haus dan lapar.
Seharusnya, umat Islam terdepan dalam katagori manusia jujur, sebab ibadah puasa telah menempa dan membentuk sikap kepribadiannya selama sebulan penuh. Semoga menjadi renungan sekaligus menambah keimananâĤNasrumminallah Wafathun qorib, wabassyiril mukminin. Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.